Haiii... Nee lanjutan dari ceritaku...
Tetapi di sini saya hanya menampilkan foto-foto atau gambar Desa Swarangan dan Pantai Swarangan.
Sekian dari ceritaku.... Terima Kasih.
By. SS
Thursday, 27 December 2012
Sunday, 16 December 2012
Desa Swarangan
Ceritaku…
15 Agustus 2012
Untuk memenuhi mata kuliah KKL GEOGRAFI SOSIAL EKONOMI, Kami akan pergi KKL ke Desa Swarangan. Kami harus kumpul di kampus
sekitar jam 07.00-08.00 wita. Sekaligus pengarahan dan presensi KKL.
Nee foto saya dan teman-teman saat di kampus.
Kami mulai berangkat tepat pukul jam 08.20
dengan naik bis.
(Sorry, gambar bisnya tidak terlihat). Tapi di belakang gambar teman saya (kiri: itulah bisnya.hehe)
Kami tiba di desa swarangan jam 12.20 wita
Kemudian kami melakukan penelitian jam 13.30 wita
setelah selesai wawancara bersama salah satu penduduk desa swarangan.
Saat perjalanan, kami menyempatkan diri berfoto-foto di dekat pantai Swarangan.
Woow, nee lah gambar kami saat berdiri di bebatuan pantai Swarangan. Keeereeen..!!!
Kami melanjutkan perjalanan menuju tempat para pekerja upah yang lagi membersihkan ikan.
para pekerja upah yang sedang menyiangi iwak asin (ikan asin).
Ikan asin yang di jemur, kemudian ikan asin tersebut akan di jual di kota-kota (di pasar).
Keesokkan paginya.......
Empat bayangan di pantai Swarangan.
Gambar : rumah penduduk di lihat dari pantai Swarangan
Sekian dulu dari Ceritaku.... Nanti Saya Lanjutkan.... terima kasih
By. SS
Wednesday, 12 December 2012
Teks Film The Blue Planet Episode 8 (Subtitle Indonesia)
THE BLUE PLANET
: COASTS
P
|
antai. Batas
antara lautan dan daratan. Ini adalah
habitat laut yang paling dinamis.
Tantangan di sini yaitu bertahan dalam perubahan-perubahan besar. Tanjung
Douglas, daerah paling barat di Kepulauan Galapagos tak terlindungi dari ombak
raksasa di Samudera Pasifik adalah salah satu pantai terganas di dunia. Iguana laut di sini adalah satu-satunya
binatang melata yang hidup di laut.
Mereka hanya makan rumput laut tapi hal itu sangat berbahaya. Kepiting yang hidup di sana tubuhnya datar
untuk memperkecil efek dari besarnya terpaan ombak. Iguana memiliki kuku besar untuk bertahan
pada batu. Rumput laut adalah makanan
siap saji. Hanya ada waktu beberapa
detik saja untuk makan sebelum ombak besar dating lagi. Iguana betina hanya makan pada batu yang
terbuka. Sedangkan yang jantan, yang
tubuhnya lebih besar berenang dan menyelam di bawah permukaan air. Untuk mengambil rumput laut itu. Mereka menyelam hingga kedalaman 10
meter. Di sana tidak terkena terpaan
ombak besar sehingga terdapat makanan yang lebih baik. Karena berdarah dingin mereka harus kembali
ke darat setelah 10 menit untuk menghangatkan diri di bawah sinar
matahari. Menemukan makanan bukanlah
tantangan bagi para penghuni pantai.
Batu-batuan ini bukanlah satu-satunya tempat yang aman untuk bertelur
sehingga tiap tahun mereka harus pergi ke daratan untuk mencari tempat yang
cocok. Para betina bertelur dalam lubang
dan meninggalkannya di sana hingga menetas.
Untuk melakukan hal itu mereka nutuh pasir yang lembut. Di tepi air sangat mudah untuk melarikan diri
ke celah batuan. Hewan ini tidak
langsung menyerang tanpa melawan.
Elang-elang ini menetap di pantai di sepanjang tahun. Mereka adalah pengecualian.
Mayoritas
burung yang mengunjungi pantai mengahbiskan sebagian besar waktu mereka di
tempat lain, di dalam atau di atas laut terbuka. Namun semua burung laut harus pergi ke
daratan untuk bertelur. Setelah
berbulan-bulan mencari makan di alut.
Mereka saling berhubungan lagi.
Burung Frigate beraksi dan saling bertukar sarang. Burung Albatros menari. Burung ini membutuhkan tanah yang baik untuk
bertelur, sehingga mereka dating ke pantai.
Mereka berbagi tugas. Saat si induk
menjaga telurnya, si pejantan pergi mencari makan. Kebutuhan untuk berkembang biak membuat
bermacam hewan dating ke pantai selama beberapa minggu tiap tahunnya.
P
|
enyu laut jantan sepanjang hidupnya tetap di laut,
sementara yang betina seperti halnya burung, harus pergi ke daratan untuk
bertelur. Untuk itu, penyu hijau yang
hidup dan makan di pantai Brazil berenang sejauh 1.500 mil menuju Pulau
Ascension yang berada di tengah Samudera Atlantik. Bagaimana mereka berenang dengan arah yang
tepat dan menemukan pulau kecil yang halnya selebar 7 mil ini merupakan sebuah
misteri. Tiap tahun sejumlah 5.000 penyu
melakukan hal ini. Mendekati pantai
Ascension, mereka berpasangan. Untuk
menuju dan kembali dari Ascension serta bersarang di sana membutuhkanwaktu kurang
6 bulan. Selama rentang waktu itu,
mereka tidak makan apa-apa. Setelah
berpasangan, seekor betina harus meninggalkan pasangannya dan naik ke
daratan. Ini dilakukannya di malam
hari. Bertelur 3 atau 4 kali dengan jeda
waktu sekitar 15 hari. Setelah itu si
betina akan berenang kembali menuju lautan Brazil. Ia akan kebali ke sini sepanjang
hidupnya. Yang menakjubkan, penyu laut
si seluruh dunia hanya kembali ke beberapa lokasi berkembang biak tahun demi
tahun. Salah satunya adalah Pulau
Kepiting di Australia.
Hamparan
pasir sepanjang 2 mil ini terbentang beberapa mil dari ujung timur Queensland
adalah tempat berenang untuk separuh populasi dari penyu laut langka. Penyu bertubuh rata, panjangnya lebih dari
satu meter. Tapi mereka harus
berhati-hati. Di sini juga ada reptile
raksaa lain. Buaya air asin. Setiap malam sepanjang tahun, penyu-penyu ini
mengubur telurnya di hamparan pasir ini.
Sembilan minggu kemudian ada
sesuatu yang akan terjadi. Mata yang
berkilauan dalam kegelapan ini adalah milik para pengelana malam. Entah dimana, ratusan burung tiba-tiba muncul
di gundukan pasir. Burung Pelikan
menunggu dengan sabar. Burung Jabiru
mengendap-endap. Tak lama kemudian
mereka melihat apa yang telah mereka tunggu.
Karena penyu bertelur sepanjang tahun, maka anak-anaknya menetas setiap
malam, dalam ukuran yang tepat untuk paruh burung-burung tadi. Burung Pelikan yang panjang dapat
mengeluarkan anak-anak penyu itu dari dalam pasir sebelum burung lain
memangsanya di permukaan. Pantai
jaraknya ratusan meter dari sana dan sepertiga dari anak-anak penyu itu tidak
sampai ke sana. Dan tidak hanya burung
yang memangsa mereka. Buaya, hiu dan
ikan yang lapar menunggu di daerah dangkal.
Bahkan hanya 1 dari seratus anak penyu yang akan tetap hidup sampai
dewasa.
P
|
antai yang lain benua yang lain dan malam yang sangat
special. Di Costa Rica ada penyu yang
telah menemukan cara untuk mengurangi bahaya.
Saat penyu Ridley tiba untuk bertelur jumlah mereka, bukan puluhan atau
ratusan tetapi ribuan. Selama 6 hari
mendatang sekitar 400 ribu penyu betina akan tiba di pantai ini, pada puncaknya
5000 penyu dating dan pergi tiap jamnya.
Pantai menjadi sangat penuh, sehingga seekor penyu harus merangkak di
atas penyu lainnya untuk mencari lahan kosong yang bias mereka gali sebagai
sarang. Empat puluh juta telur akan
dierami selama beberapa hari ini. Induk
penyu memastikan bahwa 6 minggu lagi anak-anak mereka menetas dalam jumlah yang
tidak sedikit, sangat banyak. Pada
malam-malam tertentu lebih dari 2 juta anak penyu berlomba turun ke laut
bersama-sama. Dengan munculnya mereka
terus-menerus predator akan terkejut dan hamper semua anak penyu ini dapat
mencapai laut dengan selamat. Keluar
dari laut menuju daratan cukup sulit bagi penyu. Namun untuk ikan lebih sulit lagi.
Tiap
tahun, sejauh ratusan mil di samping pantai Newfoundland ikan Capellin
terdampar di pantai. Kurang lebih ada
sejuta ton ikan bergelimpangan keluar dari air.
Hadiah untuk elang dan burung camar.
Walaupun janggal ikan-ikan Capellin sama seperti penyu juga keluar dari
laut untuk berkembang biak. Para
penjantan berusaha untuk membuahai telur-telur yang dikeluarkan para betina
dalam pasir. Seperti penyu Ridley,
mereka menyesuaikan masa kawin ini dengan ombak. Dalam beberapa hari ini akan berakhir. S
ebagian besar ikan Capellin ini akan mati, tapi setelah mereka meninggalkan
telurnya di pasir, tapi setelah mereka meninggalkan telurnya di pasir. Populasi Capelin lainnya bertelur di
laut. Mengapa Capelin di Newfoundland
bertelur di darat ? Tampaknya telur yang
disimpan di pantai akan lebih awan dari predator dan berkembang lebih cepat
dari pada di air laut yang lebih dingin.
Tapi dimana pun mereka bertelur, gumpalan telur yang banyak merupakan
makanan yang dibutuhkan oleh burung laut saat mereka berkembang biak. Sembilan puluh lima persen dari populasi
burung laut di dunia tinggal bersama-sama, biasanya dalam koloni yang
besar.
Ini
adalah pulau Funk, 40 mil dari pantai Newfoundland. Satu tempat terpencil yang penuh dengan
burung-burung yang sedang berkembang biak.
Ini adalah lahan berkembang biak terakhir untuk burung Great Auk
sayangnya kini sudah punah. Tempat ini
sekarang menjadi koloni burung Guillemot yang terbesar di dunia. Lebih dari sejuta burung ini berbagi tempat
dengan 250 ribu burung Gannet. Mereka
memilih untuk berkembang biak secara massal bukan karena kekurangan tempat. Di Antlantik Utara banyak pantai kosong yang
dapat mereka gunakan. Factor utamanya
dari minimnya lokasi dan jumlah koloni burung laut adalah persediaan makanan di
laut yang mengelilinginya. Banyak mulut
lapar yang butuh makanan, sehingga ikan dibutuhkan dalam jumlah yang
konstan. Selama musim panas yang panjang
di koloni seperti burung berterbangan terus-menerus menuju laut untuk mencari
makan dan kembali membawa banyak makanan untuk anak-anaknya. Burung Gannetalen pergi sampai sejauh 200 mil
dari koloninya untuk sekali berbuu.
Mereka tidak emilih dan makan apa saja, dari belut pasir laut hingga
ikan Herring. Sebaiknya burung Puffin
sangat memperhatikan makanananya karena mereka hanya bias terbang dalam jarak
dekat mereka hanya bersarang dimana tersedia makanan dalam jumlah banyak
didekatnya. Tempat seperti itu adalah
laut Okhost, di timur jauh Russia.
I
|
ni adalah pulau Talan.
Selama musim dingin kutub yang panjang pulau ini dikelilingi oleh
es. Tapi saat musim semi makan di alut
lepas jauh ke selatan mulai kembali.
Posisi yang terpencil dan tebing yang tajam membuat pulau talan menjadi
tempat yang pertama kali tiba. Hewan
Pasifik ini adalah kerabat dari spesiesyang hidup di Atlantik. Burung Puffin jenis lainnya segera
menyusul. Secara keseluruhan 14 macam
spesies berbeda kembali ke pulau talan tiap musim semi. Hanya dalam beberapa minggu tebing yang
tadinya tepi menjadi hidup dengan suara-suara 4 juta burung yang sedang
berkembang biak. Ini adalah kota di
angkasa yang bertingkat-tingkat.
Berkumpul dalam koloni besar setelah lama tinggal sendirian di alut,
memberikan rangsangan social pada burung-burung ini sebagai kunci dari kerja
sama mereka dalam berkembang baik.
Dengan membangun sarang dan bertelur bersama-sama mereka memastikan
bahwa anak-anaknya akan pergi dari sarang itu pada saat yang bersamaan
pula. Seperti halnya penyu ini adalah
cara mereka menghindari bahaya predator.
Rajawali terbesar di dunia, rajawali steller. Tiga kali lebih besar daripada rajawali
emas. Selama musim panas mereka memburu
di Pulau Talan yang penuh dengan koloni.
Mereka terbang kepuncak tebing mencari Kittiwake yang berkeliaran tak
jauh dari permukaan batu. Tiba-tiba burung besar ini menukik dengan sangat
cepat kepanikan yang timbul ini di antara burung Kittiwake membingungkan sang
penyerang. Tapi burung rajawali ini
tidak menyerah. Dan aia menangkap
satu. Jenis lain dari burung laut di
Talan, memiliki cara cukup efektif untuk melindungi dirinya dari predator. Tapi burung ini tidak akan tampak sampai
sejam sebelum matahari terbenam. Entah
dimana, sekumpulan besar burung laut tiba-tiba dating di lepas pantai. Sepanjang hari mereka makan di tempat yang jauh, dimana es
telah pecah. Mereka adalah burung
Crested auklet, besarnya hamper sama dengan Starling. Jutaan burung ini dating ke pulau Talan tiap
tahun untuk bersarang. Selama sejam
sebelum matahari terbenam sisi tebing terlihat hidup dengan sejumlah besar
burung auklet yang berkeliaran mereka cemas.
Tak seekor pun yang mau mendahului untuk mendarat. Burung auklet adalah makhluk sosial. Saat merka bersama-sama kembali ke pantai
salah satu keuntungan tiggal bersama-sama dalam satu sarang adalah berbagi
informasi tentang tempat mencari makan yang baik. Juga kesempatan bagi mereka untuk menacri makan yang baik. Juga kesempatan bagi mereka aman jika
berkumpul dalam jumlah besar. Burung
Raven dan burung Peregrine berkeliling di atas tebing setiap malam. Dengan terbang bersama-sama burung auklet
berharap dapat membingungkan predator.
Akhirnya keteguhan mereka membuahkan hasil. Burung yang menghadapi tantangan terbesar
dengan datang untuk bersarang di pantai adalah penguin.
K
|
arena tidak bisa terbang mereka tidak punya pilihan
selain melawan gelombang besar. Sebagian
besar penguin tinggal di lautan di daerah selatan dan mereka harus menerima
risiko tergulung ombak. Dalam cuaca
apapun, penguin dewasa harus kembali untuk memberi makan anak-anaknya. Seekor singa laut jantan, tahu bahwa penguin
selalu datang ke pantai yang sama.
Setelah selamat dari gelombang yang berbahaya secepatnya penguin-pinguin
ini harus melintasi bebatuan untuk sampai ke sarangnya. Walaupun tubuhnya yang besar dan cocok untuk
berenang, singa laut ini mengejar pimguin hingga 40 atau 50 meter sepanjang
batu karang. Namun lautan di selatan
adalah tempat tinggal bagi jutaan burung laut kecil yang tidak lebih besar dari
burung laying-layang yaitu burung petrel.
Karena sangat kecil, mereka rentan terhadap cuaca buruk. Badai ganas dapat menyingkirkan mereka sejauh
beberapa mil, jauh dari sarangnya selama beberapa hari. Tapi mereka punya cara yang efektif untuk
menghadapi masalah itu. Mereka
menelurkan telur yang khusus. Kebanyakan
telur burung yang dibiarkan terbuka bahkan selama beberapa jam saja akan
membeku dan tidak akan menetas. Tapi
telur-telur ini berbeda. Telur-telur ini
dapat dibiarkan selama beberapa hari tanpa inkubasi dan tidak rusak, ketika
induknya pulang dengan melawan badai.
Burung Prion juga memiliki cara yang bagus untuk menghindari
predator. Mereka kembali ke pantai
ketika hari sudah gelap.
I
|
ni adalah burung Prion.
Mereka menggali sarang di sisi tebing di kepulauan Fukland. Mereka lenyap sepanjang siang, tapi saat
gelap dan sulit bagi predator untuk berburu mereka akan kembali. Segera setelah mendarat mereka bersuara. Masalahnya adalah menemukan sarangnya
diantara semua sarang yang lain. Burung
ini mendengarkan panggilan dari pasangannya dan masuklah ia kesarangnya. Pantai Alaska saat ini musim semi dan
sisa-sisa badai di sini mulai menghilang plankton disini mulai berkembang lagi
dan di lepas pantai paus Hump baik telah kembali untuk mencuri makan. Banyak hewan raksasa ini, sangat berisiko
untukdatang ke air yang dangkal dan setiap tahun banyak paus yang menjadi
korban. Ini adalah akhir yang
enggenaskan bagi seekor paus dewasa.
Tapi daging sebanyak ini tidak akan terbuang sia-sia seekor beruang hitam
keluar dari hutan dengan hati-hati. Ada
hewan yang datang ke pantai bahkan untuk berkembang biak tapi untuk
berburu. Berbagai macam hewan tahu
bagaimana memanfaatkan makanan dalam jumlah besar yang muncul di pantai di
Seluruh dunia setiap hari. Tapi jumlah
makanan bisa seperti ini tidak bisa diperkirakan. Tak ada yang bisa mengandalkannya. Jasad ini menarik perhatian sekumpulan rubah
yang cukup hanya dengan melumuri mereka dengan bau paus yang mulai
membusuk. Butuh waktu berbulan-bulan
bagi hewan-hewan pemburu untuk menghabiskan daging dari hewan raksasa yang
merupakan hadiah dari laut ini. Ikan
paus melahirkan anaknya di laut agar dapat menghabiskan seluruh hidupnya di
sana.
Mamalia
laut lainnya yang merupakan kerabat jauh beruang setiap tahun harus kembali ke
dartan. Benua Artik di sini tinggal
salah satu dari hewan tersebut walrus.
Walrus menghabiskan hamper seluruh hidupnya di laut tapi selama beberapa
minggu tiap tahunnya mereka harus kembali ke pantai. Mereka mencari pantai terpencil seperti di
pulau Round ini, jauh dibagian utara Pasifik.
Tempat ini cocok karena tidak ada beruang sebanyak 14 ribu hewan berjejeran
di pantai ini. Saat pertama kali keluar
dari laut, walrus berwarna putih. Ini
karena mereka adalah hewan berdarah panas yang hidup di laut yang sangat
dingin, sehingga mereka menyimpan panas dengan membuat darahnya terkonsentrasi
di jantung. Di daratan cukup panas
sehingga pembuluh darah luar mereka membesar dan merubah warna kulit mereka
dari putih menjadi merah muda. Kini
mereka mengelupas lapisan kulit luar mereka dengan menggosokkan diri
kebatu-batuan. Yang terpenting bagi
mereka pergi ke daratan adalah untuk beristirahat setelah menghabiskan energi
untuk menjaga suhu tubuh mereka di laut yang sedingin es. Menyimpan panas adalah alas an utama bagi
banyak mamalia laut untuk kembali ke daratan tiap tahun. Lautan terdingin di dunia adalah di Antartika. Setiap musim semi, separuh dari populasi
gajah laut kutub selatan di dunia kembali ke pulau di Georgia selatan. Gajah laut memiliki lapisan lemak yang sangat
tebal yang membuatnya tetap hangat. Bagi
mereka satu-satunya alas an pergi dari laut adalah untuk berkembang biak. Suhu yang turun hingga minus 20 derajat dan
angin secepat 100 mil perjam adalah kondisi yang tidak menjamin untuk pergi ke
pantai. Tapi panas akan hilang dengan
cepat dalam air daripada di udara. Maka
dalam kondisi seperti ini pun anak mereka yang belum punya lapisan lemak tebal
akan merasa jauh lebih hangat di darat.
Saat para penjantan telah bersiap di pantai para penjantan telah bersiap
di pantai para betina segera menyusut dalam waktu 10 hari pantai yang kosong
penuh dengan 60000 gajah laut. Tak lama
kemudian para betina melahirkan anak yang telah dikandung sejak tahun
lalau. Air susu mereka sangat banyak dan
anak mereka tumbuh dengan sangat cepat.
Dalam waktu hanya 3 minggu berubah menjadi gumpalan lemak yang
besar. Segera setelah melahirkan para
betina mulai tertarik secara seksual lagi.
Keuntungan berkembang biak di koloni yang besar ini adalah para betina
dapat memilik dari sekian banyak penjantan sehingga penjantan yang berhasil
dapat berhubungan dengan banyak betina.
Tapi untuk mendapatkan dan menguasai para betina itu seekor penjantan
harus siap untuk nerkelahi. Semakin
besar seekor penjantan semakin besar suaranya dan semakin besar pula
kemungkinannya untuk menang. Akhirnya
yang kalah akan kembali ke a ir yang
berwarna merah karena darahnya.
Pertarungan
ini akan membantu para betina untuk memiliih jantan yang terkuat tapi
membahayakan bagi anak-anak mereka.
Setiap tahun di bagian koloni yang terdapat 1 dari 5 anak mereka mati
terhimpit. Oleh karena itu lebih baik
berpasangan di tepi pantai yang dekat ke laut.
Penjantan yang kurang dominant bersembunyi dalam ombak. Mereka menunggu untuk berpasangan dengan
mencuri betina yang datang dan pergi.
Penjantan ini tahu bahwa ia telah diincar oleh penjantan besar yang
menguasai semua betina di bagian pantai ini.
K
|
awin dalam kelompok juga menguntungkan bagi anak anjing
laut selain untuk yang dewasa, disepanjang pantai Patagonia singa laut
berkembang biak dalam kelompok yang berjumlah ratusan hewan. Untuk anak singa laut koloni penting untuk
kelangsungan hidup mereka singa laut adalah hewan sosial dan saat hewan dewasa
dan anaknya erburu bersama mereka saling berbagi informasi tentang lokasi yang
banyak mangsanya. Kondisi disini baik
untuk anak singa laut yang sedang tumbuh.
Ketika ombak datang terjadilah beberapa kolam kecil. Tempat yang sempurna untuk belajar
berenang. Saat ombak tinggi, mudah bagi
anak-anak ini untuk mencoba masuk ke laut untuk pertama kai. Seekor paus pembunuh. Anak-anak singa laut ini belum pernah
melihatnya. Paus ini sangat
berpengalaman. Setiap tahun mereka
berputar di sekitar pantai pada saat yang sama dengan anak-anak singa laut yang
mulai berenang. Kebanyakan mangsanya
akan dibawa ke alut ketika masih hidup.
Ternyata disana paus ini akan bermain-main dengannya. Apapun alasannya anak singa laut yang masih
hidup ini dilempar kesana-kemari selama lebih dari ½ jam. Bahkan ketika ia sudah mati, paus ini belum
berhenti. Kiata hanya dapat berspekulasi
tentang mengapa mereka melakukan hal yang aneh ini. Masa berburu ikan paus sangat pendek tak lama
kemudian anak-anak anjing laut telah belajar untuk menjauhi air dan perburuan
ikan paus makin berkurang. Hanya dalam 2
minggu mereka pergi. Musim berburu telah
habis. Inilah yang sering kai terjadi di
pantai. Banyak hal selalu berubah. Tak pernah sama untuk waktu yang lama di
sini, di tempat yang paling dinamis dari seluruh habitat laut.
Sumber : THE BLUE PLANET (
A Natural History Of The Oceans ) : Coasts
Subscribe to:
Posts (Atom)