THE BLUE PLANET
Terlihat kecil diantara luasnya samudera, hewan terbesar yang
pernah hidup di planet kita. Seekor paus biru dengan panjang 30 meter dan
beratnya lebih dari 200 ton. Jauh lebih besar daripada Dinosaurus terbesar.
Lidahnya seberat seekor gajah. Hatinya sebesar sebuah mobil. Dan beberapa
pembuluh darahnya sangat lebar sehingga kita dapat berenang didalamnya. Lebar
ekornya saja sama dengan sayap pesawat kecil. Bentuknya yang mendekati
sempurna, memungkinkannya untuk berenang dengan kecepatan 20 knot. Paus biru
adalah salah satu hewan tercepat di lautan. Penghuni samudera terbesar ini
hanya mengonsumsi hewan laut yang terkecil, krill, hewan laut yang panjangnya
hanya beberapa centimeter. Sekawanan krill yang berkumpul membuat laut berwarna
merah. Seekor paus biru dapat mengonsumsi 40 juta krill sehari. Selain
ukurannya yang luarbiasa besar, sangat sedikit yang kita ketahui tentang Paus
biru. Rute migrasi mereka masih menjadi misteri dan kita sama sekali tidak tahu
kemana mereka pergi untuk berkembangbiak. Mereka mengingatkan tentang berapa
banyak kita masih harus belajar tentang samudera dan makhluk hidup didalamnya.
Planet kita adalah planet biru. Lebih dari 70%nya tertutup oleh
lautan. Samudera Pasifik saja menutupi sebagian dari bola dunia. Kita dapat
terbang melintasinya selama 12 jam non stop dan hanya dapat melihat setitik
daratan. Serial ini akan mengungkapkan tentang laut secara lengkap dari
tepiannya sampai misteri dari laut terdalam. Dari volumenya, 97% bagian bumi
yang dapat dihuni adalah samudera. Total kehidupan didalamnya jauh melampaui
jumlah kehidupan di darat. Tetapi kehidupan di lautan tidak tersebar merata.
Hal ini diatur oleh arus yang membawa bahan makanan dan tenaga matahari yang
bervariasi. Dalam program ini, kita akan melihat kedua kekuatan tersebut
berinteraksi untuk mengontrol distribusi kehidupan dari lautan koral sampai ke
kutub.
Seluruh kekuatan fisik yang dimiliki lautan mendominsai planet
kita. Hal ini sangat mempengaruhi cuaca di seluruh dunia. Uap air yang naik dari
laut membentuk awan sehingga terjadi badai yang akhirnya akan membasahi
daratan. Ombak-ombak besar menuju pantai adalah contoh dramatis dari kekuatan
itu. Ombak dihasilkan jauh di lautan. Di sana, bahkan riak halus menjadi
gelombang yang kemudian menjadi ombak. Di hamparan lautan, tanpa terhalangi
daratan, ombak semacam itu dapat menjadi sangat besar. Ombak akan mulai pecah
ketika mencapai air yang rendah. Ketika sampai di tepi pantai, air di bagian
bawah ombak menjadi lambat karena menyentuh dasar laut. Puncak ombak itu masih
bergerak cepat mulai bergulung sehingga ombaknya pecah.
Laut tidak pernah beristirahat. Arus raksasa seperti Gulf Stream
bergerak konstan mengelilingi bola dunia. Hal ini adalah faktor terpenting yang
mengatur pembagian zat-zat makanan dan kehidupan di lautan.
Sebuah
pulau kecil di tengah Samudera Pasifik. Itulah puncak dari gunung besar yang
terbentuk ribuan meter di dasar laut. Daratan terdekat jaraknya 300 mil. Gunung
laut semacam ini menghasilkan oase dimana kehidupan dapat berkembang diantara
hamparan lautan. Tetapi semua makhluk hidup yang berenang didalamnya takkan
ada, jika tidak ada satu faktor terpenting, arus dari laut dalam. Jauh di bawah
permukaan laut, arus itu menyapu tepian pulau dan naik ke atas membawa zat-zat
makanan dari kedalaman laut. Hal tersebut menarik berbagai macam kehidupan.
Kebanyakan ikan disini adalah penghuni tetap, memakan plankton, tumbuhan kecil
yang mengambang, dan hewan-hewan lain yang muncul dari kedalaman. Sebaliknya,
mereka menarik perhatian hewan dari laut lepas. Tuna. Hewan pemakan plankton
adalah sasaran mudah. Semua itu menarik perhatian predator yang lebih besar.
Ikan Hiu.
Ratusan
ikan Hiu. Hiu-hiu perak tersebut sebenarnya adalah spesies laut. Tetapi gunung
laut di timur Pasifik, seperti Cocos, Malpelo, dan Galapagos, menarik perhatian
kelompak besar hiu-hiu perak, sampai 500 ekor. Hiu perak ahli dalam memakan
ikan yang terluka dan secara konstan mengelilingi pulau untuk mencari
kesempatan itu. Tetapi bukan hanya hiu perak yang datang. Sekumpulan Hiu Kepala
Martil dalam jumlah besar, dapat ditemukan di bagian manapun dari lautan.
Kadang ribuan hiu mengelilingi satu gunung laut. Tetapi hiu-hiu ini bukan
datang untuk makan. Mereka datang karena alasan lain. Beberapa penghuni laut
menyediakan jasa kebersihan. Setelah tahun El Nino yang lalu, ketika naiknya
suhu air mengakibatkan hiu menderita infeksi jamur, jumlah Hiu Kepala Martil
yang datang ke gunung laut mencapai angka rekor.
Makanan
juga muncul ke permukaan di sepanjang pantai. Ini adalah masa kelahiran di
bagian timur dasar Afrika Selatan. Sekarang bulan Juni, dan di lepas pantai
terlihat bentuk kehitaman yang aneh. Itu terlihat seperti hamparan besar minyak
sampai sepanjang satu mil. Tetapi hamparan tersebut hidup. Jutaan ikan Sardin
bermigrasi sehingga jumlah totalnya bersaing dengan Wild Beast di daratan
Afrika. Ikan ini hidup di perairan dingin di selatan tanjung, tapi tiap tahun
terjadi arus balik. Arus hangat Agulhas, yang biasanya mengalir dari utara,
berganti dengan arus dingin dari selatan yang membawa makanan. Sebaliknya
terdapat sekumpulan plankton yang sekarang sedang di buru oleh ikan-ikan sarden
itu. Ketika ikan sardin mengarah ke utara, banyak predator yang mengikuti
mereka. Ribuan burung camar mengikuti ikan Sardin. Mereka meninggalkan tanjung
tempat tinggalnya, mengatur waktu untuk berkembangbiak agar anak-anak mereka
yang baru lahir dapat ikut berburu mangsa.
Di bawah air, ratusan hiu juga ikut dalam kumpulan. Ini adalah
Hiu Bronze Whaler, spesies air dingin yang biasanya hidup jauh ke selatan. Hiu
yang panjangnya 3 meter ini memotong kumpulan Sardin sehingga jejak mereka
terlihat jelas dari atas. Terganggu dengan sekumpulan predator dan terbawa arus
ombak, kumpulan Sardin itu terdesak sampai dekat ke lepas pantai. Ikan Lumba-lumba
datang dari laut lepas untuk ikut berpesta. Ada lebih dari ribuan lumba-lumba
dalam kumpulan ini. Ketika mereka mengejar Sardin, aksi sesungguhnya di mulai.
Bekerja sama, mereka menggiring kumpulan Sardin menuju permukaan. Lebih mudah
bagi lumba-lumba untuk menangkap ikan di permukaan. Sekarang sardin-sardin itu
tidak bisa kemana-mana. Karena lumba-lumba, sardin itu sampai ke batas selam
dari burung Camar. Ratusan panah putih bagai ditembakkan ke laut, meninggalkan
jejak gelembung panjang tiap kali menyelam. Kemudian hiu-hiu mengikutinya.
Hiu senang jika ada lumba-lumba. Mungkin karena mereka dapat
dapat makan dengan mudah ketika lumba-lumba telah menggiring sardin menjadi
kelompok kecil di dekat permukaan. Ketika keasyikan ini berlanjut, sekumpulan gelembung
mengambang ke atas. Itu adalah gelembung yang dihasilkan oleh lumba-lumba yang
bekerja sama dalam satu tim. Gelembung itu digunakan untuk mengurung sardin
menjadi kelompok yang lebih kecil. Sardin jarang menembus gelembung itu dan
berkumpul semakin dekat. Dengan jaring gelembung ini lumba-lumba dapat
menangkap sardin sampai habis. Ketika pesta hampir selesai, seekor ikan Paus
datang. Hewan yang selamat mengarah ke utara dan sekumpulan predator
mengikutinya.
Makanan
juga dapat diperoleh walaupun kurang dapat diperkirakan dari cuaca buruk.
Khususnya di dekat kutub badai besar mencapai kedalaman dan mengisi permukaan
air dan di sini Atlantik Selatan adalah lautan terdahsyat di planet ini. Lautan
ini juga terkaya, dimana arus dingin Falkland dari selatan bertemu dengan arus
hangat Brazil dari Utara dan hasil dari pertemuan itu adalah makanan dalam
jumlah besar. Burung Albatross mata hitam ini menyelam untuk makan krill yang
telah naik ke permukaan. Seperti semua burung Albatross, jenis ini berpindah-pindah
di sepanjang permukaan lautan luas. Rantai makanan dalam skala ini adalah
pemandangan yang jarang ditemukan. Hampir setiap saat burung-burung di laut
terbuka menyebar luas. Tetapi lahan makanan ini dekat dengan koloni tempat
Albatross berkembangbiak dan salah satu tempat yang istimewa. Ini adalah
Steeple Jason, sebiuah pulau terpencil di barat Kepulauan Falkland. Pulau ini
memiliki koloni Albatross terbesar di dunia. Di sini terdapat hampir setengah
juta Albatross sebuah contoh bahwa lautan bisa sangat subur dan makanan yang
ada didalamnya dapat berguna. Bahkan bagi makhluk hidup yang tidak tinggal di
laut. Makanan saja tidak cukup bagi kumpulan besar ini. Panas dan cahaya
matahari tiap harinya juga penting untuk pertumbuhan tanaman mikroskopik yang
mengambang, phytoplankton. Phytoplankton ini adalah sumber segala kehidupan di
lautan.
Setiap malam, tenggelamnya matahari di balik horison memicu
migrasi kehidupan terbesar di planet kita. Seribu juta ton makhluk laut naik
dari kedalaman laut untuk mencari makanan di dekat permukaan. Mereka mencari
phytoplankton dalam kegelapan. Walaupun begitu, keadaan mereka tidak aman.
Pemburu laut lain mengikuti mereka, beberapa diantaranya datang dari ratusan
meter di bawah. Saat fajar, iring-iringan ini pulang demi keselamatan daerah
mereka yang gelap di kedalaman. Bulan juga sangat mempengaruhi kehidupan di
lautan. Gaya gravitasinya membuat ombak bergerak tiap harinya. Tetapi bulan
tidak hanya memiliki siklus harian. Tiap bulannya, bulan bergerak mengelilingi
bumi dan siklus bulanan ini juga memicu kejadian-kejadian di lautan.
Pantai
Pasifik di Costa Rica pada suatu malam istimewa. Baru lewat tengah malam dan
ada ombak yang datang. Bulan berada di kuartal terakhirnya, tepat sebelum
menjadi bulan purnama baru. Selama berminggu-minggu, pantai ini kosong. Tetapi
ini akan berubah. Ketika ombak besar datang, penyu-penyu mulai keluar. Awalnya
mereka datang satu persatu, tetapi dalam satu jam, mereka akan tampak di
sepanjang pantai. Semua penyu ini adalah penyu Ridley betina, dan sekitar enam
hari lagi 400 ribu penyu sejenis akan mendatangi pantai ini untuk menyimpan
telur-telurnya di pasir.
Pada
puncaknya, setiap jam 5000 penyu datang dan pergi. Pantai ini akan sangat
penuh, sehingga mereka harus saling bertumpuk untuk mencari tempat kosong
dimana mereka dapat menggali sarangnya. Seperempat dari populasi penyu Ridley
di dunia datang ke pantai ini pada malam-malam tertentu setiap tahunnya.
Selebihnya, mereka menyebar di laut untuk mencari makanan ribuan mil dari sini.
Sarang massal ini disebut arribada. Cara koordinasinya adalah sebuah misteri,
tapi kita tahu bahwa arribada dimulai saat posisi bulan berada di kuartal
pertama atau terakhir. Empat puluh juta telur disimpan hanya dalam waktu
beberapa hari. Dengan menyesuaikan waktu bertelur seperti ini, penyu betina
memastikan bahwa enam minggu lagi, telur-telur itu akan menetas dalam jumlah
banyak sehingga akan mengagetkan predator di pantai dan bayi penyu dalam jumlah
yang signifikan itu akan berjalan melewati mereka menuju air. Tapi kenapa penyu
betina ini menggunakan petunjuk dari bulan untuk menyesuaikan waktu mereka
bersarang?
Sebagian dari jawabannya akan terlihat pada saat fajar keesokan
harinya. Hari itu sekelompok predator datang untuk sarapan. Mereka tahu bahwa
ombak akan menyapu telur yang baru di simpan dari dalam pasir. Risiko keluarnya
telur dari pasir karena ombak mungkin adalah sebagian dari alasan mengapa
arribada terjadi sekitar kuartal pertama atau terakhir dari bulan. Pada
saat-saat seperti ini, ketika bulan belum penuh, ombak yang datang sangat kecil
dan laut lebih tenang. Sehingga ini akan memudahkan penyu betina untuk berjalan
melalui ombak dan kemungkinan tersapunya telur mereka oleh ombak dan dimakan
oleh predator akan lebih kecil.
Siklus bulan dan pengaruhnya pada ombak memicu banyak kejadian
di lautan. Mulai dari berkembangnya koral di daerah Great Barrier hingga siklus
kembang biak ikan. Tetapi ada lagi siklus yang lebih panjang dan paling
berpengaruh, siklus tahunan matahari. Posisi matahari relatif terhadap
perubahan bumi sepanjang tahun dan ini yang menyebabkan perubahan musim. Di
utara, musim semi datang ketika matahari terbit semakin tinggi di langit. Di
tepi pantai di barat laut Amerika, lautnya berubah seiring bertambahnya
kekuatan sinar matahari.
Di
Alaska, air laut berubah menjadi hijau karena pertumbuhan phytoplankton. Ikan
Herring yang menghabiskan musim dingin jauh dari laut, kembali ke laut dangkal
untuk bergabung dengan phytoplankton. Mereka datang dalam jumlah besar dan
membuat salah satu rantai makanan yang paling produktif di seluruh lautan. Paus
Humpback ada di rantai makanan yang paling atas. Mereka menghabiskan musim
dingin dengan berkembangbiak di perairan tropis Hawaii. Tetapi di sana kurang
makanan untuk mereka. Ikan Herring ini menyediakan mayoritas dari makanan
mereka untuk tahun itu.
Singa
laut Stellar dan California juga kembali dari laut lepas tiap tahunnya untuk
pesta ikan Herring. Ikan itu sendiri datang bukan untuk makan. Mereka akan
berkembangbiak. Tak ada yang menghalangi saat mereka mencapai air yang lebih
rendah. Sekarang air sangat rendah, sehingga burung pelikan dapat menangkap
ikan dari permukaan. Tanpa mempedulikan serangan-serangan itu, ikan-ikan ini
terus berenang sampai ke tumbuhan yang dibutuhkan para betina untuk bertelur.
Tiap betina menghasilkan sekitar 20 ribu telur yang sangat lengket. Para
pejantan segera tiba saat betina-betina itu telah selesai bertelur, dan
mengeluarkan sperma mereka yang kental dalam jumlah banyak. Setelah itu, sisa
dari perkawinan ikan Hering itu adalah cairan putih kental, mengambang di
permukaan.
Sepanjang musim, sperma ikan Herring menghiasi pantai sepanjang
ratusan mil, dari British Columbia di selatan sampai Alaska di Utara. Setelah
beberapa hari, perkawinan besar ini selesai dan ikan Herring pergi ke perairan
yang lebih dalam meninggalkan telur-telur yang telah dibuahi yang menempel di
setiap batu dan rangkaian tumbuhan. Perkiraan waktu perkawinan itu, dalam dua
minggu mendatang saat telur-telur itu mulai menetas, plankton yang tumbuh tiap
tahun akan mencapai ketinggian tertentu dan ikan-ikan yang baru lahir akan
mendapatkan cukup makanan. Selama waktu tersebut, telur-telur itu menyediakan
makanan untuk hewan-hewan berbeda baik di bawah maupun di atas permukaan.
Jutaan
burung datang untuk mengumpulkan bagian dari hadiah yang disediakan ikan
Herring. Beberapa mudah didapat karena jutaan telur telah terbawa air sampai ke
pantai. Kumpulan energi ini sangat berguna bagi burung yang bermigrasi.
Burung-burung ini sedang menuju tempat mereka berkembangbiak di daerah Arctic
dan mereka harus turun untuk makan. Telur-telur Herring itulah yang mereka
butuhkan.
Burung Pelikan mengumpulkan telur dari bawah permukaan air. Jauh
di teluk, ada sekumpulan besar bebek. Mereka adalah bebek penyelam yang dapat
makan beberapa meter dari bawah. Begitu banyaknya jumlah telur-telur itu,
bahkan hingga binatang besar seperti beruang juga merasa perlu untuk
mengumpulkannya. Bertelurnya ikan Herring adalah peristiwa penting dalam
kehidupan banyak hewan di sepanjang pantai. Hal ini berhubungan dengan
tumbuhnya plankton dan dalam hanya tiga minggu peristiwa ini berakhir.
Burung-burung yang akan bermigrasi melanjutkan perjalanannya ke utara. Mereka
tidak akan kembali sampai ikan Herring juga kembali tahun depan. Ketika ikan
Herring selesai berkembangbiak, pendatang lain sampai di lepas pantai.
Paus
Abu-abu. Mereka mengikuti matahari ke utara, juga untuk mencari makanan yang
dihasilkan dari tumbuhnya Phytoplankton. Krill makan phytoplankton dan ikan
paus makan krill, mengambilnya dari permukaan air dengan lempeng saringan yang
menggantung di mulut bagian atas. Migrasi dari Paus abu-abu adalah salah satu
yang terpanjang dari mamalia laut manapun. Perjalanan sekitar 12 ribu mil dari
tempat mereka berkembangbiak di perairan Meksiko, sepanjang seluruh pantai
Amerika Utara sampai laut Arctic. Mereka berenang dekat ke lepas pantai
dipimpin oleh Paus jantan dan paus betina yang tidak sedang berkembangbiak.
Yang berangkat terakhir adalah Paus yang baru melahirkan. Mereka harus menunggu
sampai Paus yang baru lahir cukup besar dan kuat untuk menempuh perjalanan
panjang itu. Mereka berenang cukup lambat. Para ibu Paus harus tetap berada di
samping anak-anak mereka dimana yang terkuatpun hanya dapat berenang dengan
kecepatan beberapa knot. Mereka semakin dekat ke lepas pantai, dengan jarak
hanya 200 meter.
Paus pemburu. Mereka tahu bahwa Paus abu-abu selalu pergi dengan
rute yang sama. Para pembunuh itu tidak kesulitan dalam mengejar seekor paus
muda dan ibunya yang setia. Biasanya, mereka selalu saling memanggil, tapi
sekarang mereka diam saja. Ibu paus abu-abu dan anaknya tidak tahu bahwa mereka
tengah diincar. Menyusul Paus abu-abu sangat mudah bagi Paus pembunuh. Mereka
harus berhati-hati, karena ukurannya yang hanya separuh dari ibu paus abu-abu.
Paus itu akan mendapatkan masalah dengan ekornya. Tetapi para pembunuh itu
tidak mengincarnya. Mereka megincar anaknya. Selama ibu paus itu bergerak, paus
muda itu akan tetap aman dan si ibu berusaha keras untuk membuat anaknya
bergerak cepat. Pada mulanya, para pembunuh itu tidak mau terlalu dekat dengan
ibunya, tetapi hanya menjaga jarak di sampingnya. Mereka tahu paus muda
berenang dengan kecepatan seperti itu, dan pada akhirnya akan lelah. Setelah
diganggu selama 3 jam, paus muda itu menjadi sangat lelah untuk berenang lebih
jauh. Si ibu harus berhenti.
Saat
yang telah ditunggu-tunggu oleh para pembunuh. Mereka mulai mencoba masuk
diantara si ibu dan si anak. Seekor paus muda, yang terpisah dari ibunya, tidak
dapat melindungi dirinya sendiri. Sekali lagi sirip hitam para pembunuh muncul
di antara punggung paus abu-abu. Akhirnya mereka berhasil. Dan sekarang saat
mereka dapatkan paus muda itu, mereka merubah taktik. Mereka lompat tepat
diatasnya dan berusaha untuk menekanny ke bawah. Mereka mencoba untuk
menenggelamkannya. Paus muda itu mencoba untuk bernapas dengan putus asa. Si
ibu menjadi bertambah panik. Dengan cemas, ia berusaha untuk membantu anaknya
kembali ke permukaan agar ia bisa bernapas. Tapi sekarang ia sudah sangat
kelelahan, hingga harus di topang oleh badan ibunya. Para pembunuh tidak mau
menyerah. Seperti sekumpulan rubah, mereka bergantian menyerang paus-paus itu.
Sekarang semuanya ikut terlibat. Salah satu dari mereka mulai menggigit. Laut
segera menjadi merah karena darah paus muda itu dan para pembunuh sampai pada
aksi yang terakhir. Paus muda itu mati. Setelah perburuan selama enam jam, para
paus pembunuh itu akhirnya memenangkan pertandingan.
Si Ibu harus melanjutkan perjalanan migrasinya ke utara
sendirian. Ia meninggalkan jasad anaknya yang ia pelihara selama 13 bulan
dirahimnya, membuat perjalanannya untuk mencari makanan tertunda. Lima belas
ekor paus pembunuh berusaha untuk membunuh paus muda itu selama lebih dari 6
jam. Tapi sekarang, setelah berhasil, mereka hanya memakan mulut bawah dan
lidahnya. Makanan berharga seperti ini tidak akan mengotori lautan. Tidak lama
kemudian jasad itu akan tenggelam ke dasar laut. Tetapi bahkan di sana,
dagingnya tidak akan sia-sia.
Lebih
dari 1 mil di bawah kegelapan di dasar laut, jasad paus abu-abu lain, paus
dewasa seberat 30 ton. Jasad ini telah ada selama beberapa minggu. Ini telah
menarik perhatian ratusan Hagfish. Hewan pemangsa ini, panjangnya lebih dari
setengah meter dan tebalnya seperti lengan kita, hanya dapat ditemukan di laut
dalam. Mereka tertarik oleh aroma bangkai yang menyebar sekitar beberapa mil di
dalam air. Dengan membenamkan wajah mereka ke daging paus itu, ikan ini
bernafas melalui lubang di sepanjang sisi badannya. Mereka adalah makhluk
primitif bukan seperti laiknya ikan karena rahangnya yang kecil. Mereka makan
tidak dengan cara menggigit, tapi mencabik dengan kedua baris giginya. Dalam
hanya beberapa jam saja, seekor Hagfish mampu makan daging busuk seberat
beberapa kali beratnya sendiri.
Kemudian datang seekor Hiu pemalas. Hiu ini bergerak sangat
lambat untuk menyimpan energi. Suatu strategi bagi binatang besar seperti ini
untuk bertahan hidup di habitat yang miskin ini. Hiu pemalas hidup satu mil di
dasar laut dan panjangnya sampai lebih dari 7 meter. Mereka dapat pergi
berbulan-bulan tanpa makan, berenang dengan lambat di dasar, menunggu umpan
yang jarang seperti ini turun dari atas. Beragam pemangsa dasar laut akan
berpesta dengan jasad ini untuk waktu yang lama sampai semuanya habis. Delapan
belas bulan kemudian, yang tersisa hanyalah tengkorak. Energi matahari yang
diambil dan di ubah menjadi jaringan hidup oleh phytoplankton, dipindahkan dari
satu bagian rantai makanan ke bagian lain dan berakhir sangat jauh dari
matahari, di dasar laut terdalam. Tetapi beberapa energi juga datang dari
kedalaman.
Jutaan cumi-cumi sedang menuju laut dangkal. Mereka naik untuk
mencari pasangan. Saat yang jantan menangkap yang betina, tentakelnya bersemu
merah. Hampir sepanjang tahun, mereka hidup di kedalaman sekitar 500 meter.
Mereka hanya datang bersama di tempat berkembangbiak ini untuk beberapa minggu.
Hanya satu tempat yang diperkirakan dapat menampung sekumpulan hewan yang
beratnya sekitar 4000 ton. Satu demi satu ombak naik dari kedalaman dan laut
dangkal akan dipenuhi oleh butiran-butiran telur sepanjang beberapa meter. Saat
tiap betina mengeluarkan telur, para pejantan berkelahi untuk membuahinya.
Cumi-cumi berpetualang jauh sampai ke laut dangkal karena telur mereka akan
berkembang lebih cepat di air yang lebih hangat, dan ketika menetas, anak-anak
mereka akan lebih mudah untuk mencari makanan daripada di kedalaman. Pada fajar
keesokan harinya, di dasar laut dangkal sepanjang beberapa mil dipenuhi butiran
telur. Cumi-cuminya sendiri sudah pergi. Kebanyakan mati, tapi beberapa pulang
menuju rumah mereka di laut dalam. Mereka tidak akan kembali untuk sinar
matahari sampai saatnya mereka akan bertelur.
Sumber : THE BLUE PLANET : A Natural History Of The Ocean
Minta ya gan untuk dibikin subtitle
ReplyDelete