SEASONAL SEAS
Ada beberapa laut dimana jutaan ikan berkumpul dan plankton tumbuh
dalam gumpalan-gumpalan besar. Besarnya jumlah kehidupan disini tidak
tertandingi oleh lautan manapun di dunia. Ini adalah laut paling produktif di
bumi. Inilah laut bermusim. Laut bermusim ini membatasi bagian bumi yang
kondisinya berubah-ubah sepanjang tahun. Perubahan musim pun berpengaruh pada
kehidupan dasar laut. Kekuatan mentari secara berkala berubah-ubah. Pada bagian
utara bumi, musim panas di sana mendapat sinar matahari yang berlebih. Namun
pada musim dingin keadaan berbalik sehingga memungkinkan berminggu dalam
kegelapan. Musim panasnya hangat dan bersahabat, sedang musim dinginnya
dipenuhi dengan badai ganas. Dalam kondisi seperti ini, segala bentuk kehidupan
harus berjuang untuk bertahan.
Bulan Januari di Kepulauan Sable, sepanjang pesisir Nova Scotia,
Amerika Utara. Anjing laut abu-abu telah berhasil menembus ombak ganas untuk
mendarat. Badai angin dingin dapat berlangsung selama berhari-hari. Kepulauan
Sable merupakan tempat dari koloni anjing laut abu-abu terbesar di dunia.
Seratus ribu anjing laut abu-abu datang untuk berkembang biak ketika cuaca
sedang buruk-buruknya. Dan kemudian setelah melahirkan, bayi anjing laut hanya
disusui selama 18 hari lalu kemudian ditinggal. Induk mereka harus kembali ke
lautan untuk mencari makan. Karena belum bisa berenang sendiri di lautan,
mereka hanya bertahan dengan kandungan lemak yang mereka miliki. Butuh waktu
lima minggu sebelum mereka kuat untuk berenang dan saat itu adalah musim semi
dimana laut penuh dengan makanan.
Pada bulan Mei, musim semi telah mencapai pesisir Skotlandia. Di
kedalaman air, musim semi datang terlebih dahulu. Pada bulan Maret, air laut
menjadi hangat dan memicu sebuah perubahan ajaib. Ini adalah Phytoplankton,
alga kecil yang mengambang dengan ukuran tidak jauh lebih besar dari kepala
jarum. Mereka lalu berkembang sedemikian cepat hingga menjadi panen terbesar
mengalahkan tanaman manapun di daratan. Enam triliun ton. Panen besar ini pun
menyebar di permukaan lautan dan dalam tempo dua bulan telah merubah warna
sekitarnya menjadi hijau. Kehidupan satwa pun bereaksi terhadap lautan hijau
ini. Walau benjolan ini tampak seperti anemone kecil, mereka akan berubah
menjadi sesuatu yang lain. Ketika mereka mulai memisahkan diri, tampak bahwa
mereka adalah ubur-ubur biasa yang kecil. Mereka berukuran tidak lebih dari 3
mm. Dalam beberapa bulan, mereka akan berubah menjadi sekelompok besar
ubur-ubur. Copepod kecil merupakan makanan utama mereka. Mereka menjadi banyak
pada musim semi dan ikut memakan panen phytoplankton. Kaki pemukul mereka
membuat arus yang menggiring Alga kecil masuk ke filter berbentuk keranjang
kecil di dalam mulut mereka.
Pada skala mikroskopis, air amat kental sehingga Phytoplankton tidak
bisa lari dari arus itu. Sementara menikmati makanannya, sensor di antene
copepod memberikan peringatan adanya bahaya di depan. Ketika disinari oleh
sinar laser, diketahui bahwa copepod yang sedang makan ini meninggalkan jejak
seperti jejak pesawat jet di angkasa. Predator yang sedikit lebih besar dari
mereka, dapat menggunakan jejak ini untuk menemukan mangsanya. Nyaris. Namun
ada predator yang terlalu besar untuk dihindari. Ubur-ubur. Mereka mungkin
tampak rapuh dan indah, namun mereka sesungguhnya pemburu yang mematikan. Pada
setiap denyutnya, air yang kaya dengan kehidupan dihisap melalui tenggorokan
mereka dan menjaring copepod menempel di membrannya. Seekor ubur-ubur kecil
mampu mengumpulkan ribuan copepod setiap harinya. Jadi kemampuan si raksasa
untuk membunuh seperti ini sulit untuk diukur. Setiap ubur-ubur ini memiliki
berat sampai 30 kg dan memiliki tentakel lebih dari 8 m. Namun ada bahaya yang
lebih besar menghadang copepod ini.
Pada akhir musim semi, bayi ubur-ubur ini telah berkembang menjadi
ubur-ubur dewasa. Mereka berkumpul sampai berjumlah jutaan, membentuk kelompok
sebesar ratusan meter panjangnya. Mereka menyaring air yang mengandung mikroba
sepanjang jejak yang mereka lewati. Walaupun demikian, masih tersisa sejumlah besar
copepod sehingga dapat membentuk kelompok tersendiri. Seekor hiu melintas. Ikan
raksasa seberat 8 ton ini hanya makan plankton. Setiap jam, hewan ini menyaring
ribuan ton air laut dalam mulutnya. Sejumlah hiu terlihat saat pertumbuhan
plankton mencapai puncaknya dan berkeliaran di sekitar arus air yang paling
banyak mengandung plankton. Karena persediaan plankton sangat banyak, kelompok
hewan lainnya dapat ikut menikmatinya. Hewan yang tinggal di dasar laut.
Tiap centimeter batuan diselubungi oleh berbagai hewan invertebrata
seperti anemone, sea squirts, Gorgonian, plankton-plankton yang terbawa arus
air. Tidak semua makhluk hidup disini bergantung pada plankton. Saat ini adalah
musim semi di British Columbia. Ganggang laut mulai tumbuh perlahan di air dingin.
Ketika waktu bersinarnya matahari bertambah lama dan air bertambah hangat,
tumbuhan kecil ini berubah menjadi kumpulan besar. Tumbuhan menjalar yang dapat
mencapai panjang 30 m ini memiliki gelembung kecil berisi gas yang membuatnya
tetap berada dalam ketinggian tertentu di air sehingga tetap terjangkau sinar
matahari yang mengandung energi.
Jauh di selatan, sinar matahari lebih kuat sehingga di pantai
California ini tumbuhan air yang terbesarpun dapat tumbuh. Ini adalah tumbuhan
raksasa dan saat pertengahan musim panas setiap tanaman bertambah panjang
sampai hampir 1 m sehari. Ranting utamanya tertanam sampai 35 m di bawah dengan
akar yang kecil tapi sangat kuat. Setelah tumbuh sempurna, tumbuhan raksasa ini
panjangnya 100 m dan membentuk htan laut yang lebat. Sekumpulan ikan menemukan
tempat perlindungan disini. Ini adalah ikan blacksmith. Mereka adalah pemakan
plankton. Ketika merasa aman, mereka menuju perairan terbuka yang mengandung
banyak plankton untuk makan. Tapi saat ada tanda bahaya, mereka segera kembali
ke hutan laut untuk menyelamatkan diri. Bukan hanya ikan yang berlindung
disini.
Babi air
California berkumpul di tempat ini untuk beristirahat dan tidur dengan aman.
Agar tidak terbawa ke perairan terbuka yang berbahaya, dimana predator-predator
besar berkeliaran, mereka melindungi diri dengan mengikat serabut tanaman di
sekeliling tubuhnya. Cepat atau lambat, mereka harus mencari makanan yang
terdapat jauh di dasar laut. Hewan ini dapat bertahan di dalam air sampai 10
menit waktu yang cukup untuk mencari shellfish yang mereka butuhkan. Kebanyakan
makhluk kecil yang hidup disini seperti urchin, menempel pada tumbuhan dan
dapat merusaknya jika bertambah banyak. Babi air, makan beberapa makhluk ini
dan mencegahnya bertambah banyak. Jadi, babi air adalah penyelamat hutan laut.
Ikan Garibaldi tidak merusak tanaman itu. Mereka justru membantu dengan
mengambil hewan-hewan kecil yang menempel pada daun-daunan. Mereka menelusuri
bryozoan, hewan kecil yang berkoloni di tumbuhan. Bentuknya seperti lapisan
putih di atas daunnya.
Saat malam datang, hanya sedikit ikan predator yang berkeliaran dan
bryozoan keluar dari tempat berlindung mereka yang berwarna putih. Seperti
halnya benjolan pada koral, mereka mulai menyaring plankton dalam kegelapan.
Mereka bukan satu-satunya hewan yang keluar di malam hari. Ini adalah amphipod,
panjangnya hanya 2 cm dan makan tumbuhan. Sebaliknya, amphipod adalah makanan
yang baik untuk banyak predator. Untuk melindungi diri hewan ini membuat jaring
seperti laba-laba, menggunakannya untuk menyatukan kedua sisi daun dan jadilah
sebuah tempat berlindung. Hewan ini membutuhkan sebuah rumah yang aman. Seekor
induk. Ada lebih dari 50 anak amphipod di dalam perutnya, sehingga rumahnya
menjadi sangat sempit. Mereka akan segera berkembang dan keluar dari situ,
sehingga sekali-kali si induk mengeluarkan mereka supaya dapat mengetahui dunia
luar.
Fajar. Setumpuk rumput tumbuh di lekukan antara hutan laut dan
pantai. Seekor anjing laut telah menemukan tempat berlindung dan ia tidur setelah
berburu sepanjang malam. Tapi ini tidak berlangsung lama. Anjing laut jantan
membangunkannya. Beberapa anjing laut dari berbagai penjuru juga tertarik.
Saat ini
bulan Juni, saatnya anjing laut jantan muda mulai mencari pasangan. Salah satu
mendengarkan suara-suara yang ditimbulkan oleh anjing laut lainnya. Ini adalah
suatu cara untuk menentukan mana yang lebih dominan diantara keduanya. Tapi
jika mereka cocok baik dalam ukuran maupun pengalaman, tanpa faktor suara
tersebut, para pesaing akan datang untuk mengganggu. Anjing laut dapat menjadi
sangat kasar. Dalam waktu sebulan masa berkembang biak akan dimulai dan
perkelahian itu akan semakin ramai. Tapi kini di pertengahan musim panas, hal
ini tidak boleh dilakukan. Mereka hanya bermain.
Sebagian besar makhluk yang berlindung disini harus keluar dari
persembunyiannya untuk makan. Salah satunya adalah ikan pari. Tidak seperti
yang terlihat, dasar laut yang berpasir adalah lahan makanan bagi ikan pari.
Ada makanan yang tersembunyi di dalam pasir. Ikan pari ini punya teknik khusus
untuk menemukannya. Ia menggunakan semburan air untuk mengorek pasir dan
mengambil hewan-hewan invertebrata kecil. Seekor ikan bawah laut berkeliaran
disampingnya, menunggu sisa-sisa makanannya. Pemburu lain juga mengikutinya. Seekor
fan tail sole. Disini terdapat udang mantid, tinggal di bawah pasir. Sekali
lagi, mereka terpaksa untuk keluar karena lapar. Tentu saja hal ini beresiko.
Mereka bisa saja makan atau dimakan.
Seekor lintah laut, Janolus. Warna tubuhnya menandakan bahwa ia
beracun bagi makhluk apapun, kecuali bagi jenis lain dari lintah laut. Seekor
predator, Navanax. Navanax bergerak mengikuti jejak berlendir yang dibuat oleh
Janolus. Saat tertangkap, Janolus bergulung seperti bola. Yang didapat Navanax,
hanyalah beberapa tentakel kuningnya. Janolus terselamatkan oleh arus yang
membawanya.
Sekarang pertengahan musim panas dan sinar matahari sangat terik.
Pertambahan panas adalah tanda bagi seekor lobster Atlantik untuk memulai
perjalanan panjangnya. Ia telah menghabiskan musim dingin di kedalaman 250 m,
jauh dari jangkauan badai. Disini dingin dan sekarang ia membutuhkan air yang
lebih hangat sehingga ia berjalan menuju air yang lebih dangkal. Namun tempat
itu jaraknya 150 km dari sini. Setelah berjalan selama 1 bulan, akhirnya ia
sampai di tempat ini. Tapi ia bukanlah yang pertama. Sejumlah lobster lain
telah menggali pasir untuk rumah mereka dan tidak akan menyerahkannya untuk
para pendatang baru. Dalam pertarungan ini, ukuran tubuh sangat menentukan. Lobster
yang baru datang ini sangat membutuhkan tempat tinggal. Karena beratnya 7 kg,
ia punya kesempatan untuk mendapatkan tempat tinggal. Ia menang. Pertarungan
ini berlanjut hingga 2 bulan mendatang dan hal ini sangat penting, karena
lobster betina harus mendapatkan tempat berlindung dan air hangat untuk
membesarkan anak-anaknya.
Selama 7 bulan terakhir, masing-masing betina mengandung 20 ribu
telur yang telah dibuahi. Tapi tugas mereka telah mendekati akhir. Kehangatan
air disini mempercepat pertumbuhan telur-telur itu. Dua bulan lagi telur-telur
itu telah siap menetas. Pada awalnya, mereka belum bisa berenang. Tapi dalam
beberapa menit saja, bayi-bayi ini memulainya dengan cara yang benar. Pada
waktu seperti ini laut dipenuhi oleh larva. Ini adalah lobster berumur 1 hari.
Dan ini seekor kepiting berumur 3 minggu telah siap untuk memulai
hidupnya di dasar laut. Kakinya menyentuh dasar laut untuk pertama kalinya.
Pada tahap ini ia adalah pemakan tumbuh-tumbuhan yang menyukai lettuce laut.
Ketika tumbuh, tubuhnya akan membentuk kulit yang membesar dan mengeras. Ia
mungkin akan dimakan, tapi jika selamat sampai umur 5 tahun, ia akan menjadi
raksasa yang berbahaya. Sekarang ia makan daging dan kemampuan adaptasinya
membuat ia bisa berburu dalam gelap. Kakinya diselubungi oleh sensor yang dapat
mendeteksi perubahan kimia sekecil apapun disekitarnya. Saat ia berjalan dalam
kegelapan, kakinya dapat merasakan pasir. Setelah menemukan makanan, kakinya
menggiring makanan itu ke capitnya yang kuat sehingga mudah dalam mencabik
makanannya. Capit-capit itu juga berguna untuk pertahanan diri.
Gurita
sepanjang 1,5 m melintas. Raksasa berkekuatan seperti jet ini juga sangat
pintar. Dengan adanya gurita, sangat beresiko untuk berkeliaran di air bahkan
bagi seekor kepiting. Bahkan di dalam gelap, mata gurita sangat sensitif
terhadap gerakan sekecil apapun. Dalam menghadapi pemburu seperti ini, capit
kepiting tidak berguna sama sekali.
Akhir musim panas di Alaska bagian Tenggara. Air masih hangat dan
udang mysid berkumpul di dekat permukaan. Ini adalah pesta terakhir bagi ikan
salmon Pasifik yang kembali ke pantai dari laut Pasifik. Mereka datang dalam
jumlah besar dan menepi untuk berkembang biak. Mereka harus berenang jauh ke
sungai untuk bertelur, tapi ketinggian air masih terlalu rendah. Mereka harus
menunggu hujan agar air meninggi. Jadi sekarang mereka terjebak di laut, dekat
ke pantai, tempat terburuk untuk mereka. Seekor hiu salmon sepanjang 3 m,
kerabat dekat hiu putih yang buas. Hewan ini telah merasakan sinyal yang
menandakan kedatangan ikan salmon. Hiu dapat menjaga suhu tubuhnya lebih tinggi
daripada air laut disekitarnya. Ini berarti mereka memiliki tenaga untuk
bergerak cepat. Bahkan lebih cepat dari salmon.
Awal musim gugur di Pulau Vancouver di Kanada, 600 mil ke arah
selatan. Suhu air laut turun perlahan-lahan. Empat puluh meter di bawah
permukaan, bayi ikan herring ini sedang makan sisa plankton musim panas.
Gerakan mereka menarik perhatian hewan yang berada di langit. Burung camar
tidak bisa menyelam sehingga sekarang ikan-ikan ini masih aman. Tapi ada
burung-burung yang bisa menyelam. Auklet dan murre berenang dengan mudah di
bawah kumpulan ini. Mereka panik dan segera bergerombol. Mereka berkumpul
membentuk bola ikan raksasa yang berputar. Keributan ini menarik perhatian
Yellowtail rockfish. Mereka juga pemburu. Ikan yang lapar menyerang ikan
herring itu. Serangan beruntun memecahkan bola itu menjadi sejumlah kelompok
kecil. Para penyelam ini menjebak ikan tetap di permukaan sehingga lebih mudah
untuk ditangkap. Burung camar pun bisa menangkap mereka dari sana. Karena
diserang dari segala arah, ikan-ikan kecil ini tidak punya kesempatan lagi.
Semakin banyak burung penyelam tertarik untuk datang ke tempat ini.
Mereka menyerang ikan herring yang tersisa sampai habis. Predator yang jauh
lebih besar juga datang kesini. Lumba-lumba putih Pasifik. Biasanya mereka
berburu di malam hari. Sepanjang siang mereka bersosialisasi. Mereka beraksi
dengan melepaskan gelembung-gelembung dan mereka bermain. Seperti saling melempar
ganggang laut.
Tepat 8 bulan yang lalu, pada musim dingin di Pantai Barat
Skotlandia, sebutir telur ditempelkan dengan kuat pada batang sebuah tanaman.
Didalamnya, embrio kecil mulai berkembang. Terlindungi oleh kulit telur yang
keras, ia bertahan melalui parahnya badai musim dingin. Pada musim panas, ia
telah hampir menetas. Akhirnya, sekarang pada akhir musim gugur, ia telah siap
untuk menetas. Anak hiu yang telah sempurna berenang dengan bebas. Plankton
untuk tahun ini telah habis, tapi anak hiu ini telah berkembang dengan baik
sehingga ia dapat berburu mangsa yang lebih besar.
Sekarang hari menjadi lebih pendek. Di British Columbia, air mulai
menjadi dingin. Makhluk berbentuk aneh ini menelusuri tumbuhan untuk mencari
makan. Ini adalah Melibe. Lintah laut bercawan. Ia menangkap plankton dengan
kepalanya yang berbentuk seperti jaring. Saat musim dingin datang, jumlah
plankton berkurang tapi Melibe adalah pencari yang handal. Ia bisa berenang. Ia
berenang untuk mencari tempat makan yang lebih baik. Tapi pencariannya menjadi
lebih sulit. Dalam dua minggu, kebanyakan plankton-plankton itu telah
menghilang. Ketika sinar matahari mulai melemah, tumbuhan air pun mulai
perlahan-lahan mati dan membusuk. Segera, musim dingin akan tiba.
Namun 9.000 mil ke Selatan, matahari mulai bersinar pada musim semi
yang baru. Belahan bumi selatan juga memiliki daerah yang bersuhu normal. Dan
kini plankton mulai berkembang di sekitar Tasmania. Sebagaimana juga di Utara,
Laut bermusim di Selatan juga memiliki area yang kaya akan kehidupan, lengkap
dengan hutan tumbuhan airnya dan kelompok planktonnya. Beberapa penghuni dari
lautan ini hanya hidup di belahan bumi bagian Selatan saja. Ini adalah salah
satunya, handfish yang bergerak dengan sirip yang sudah dimodifikasi. Namun
jika dibutuhkan ia bisa dengan cepat mengayuh dengan ekornya.
Setiap musim panas, para hewan pendatang mengunjungi perairan
dangkal di sekitar Tasmania. Ini adalah cumi-cumi Australia, sekitar sekitar
setengah meter panjangnya. Mereka disini untuk berkembang biak. Pejantan yang
lebih besar, saling berusaha menarik perhatian para betina, dengan menampilkan
sebuah tarian dan mereka secara terus menerus berubah warna. Akhirnya mereka
berpasangan. Seekor pajantan menghanyutkan sperma ke arah betinanya. Setelah
telur-telur ini dibuahi kemudian ia dibungkus dengan sebuah cangkang yang kuat,
dan menyerupai karet, yang beracun bagi makhluk lain. Dalam waktu tiga minggu
bayi cumi-cumi ini siap menetas. Mereka bahkan sudah dapat berganti warna,
namun tidak begitu pandai berenang.
Ada satu satwa lagi yang dapat dikatakan sebagai orang tua yang amat
berdedikasi. Ini adalah leafy sea dragon jantan, tubuhnya penuh dengan dekorasi
dan masih kerabat kuda laut. Ia membawa telur milik pasangannya di tubuhnya.
Telur-telur ini dapat menjadi makanan penuh gizi bagi predator yang
menemukannya. Tapi tidak mudah untuk memakannya karena telur-telur ini menempel
dengan kuat pada tubuh si jantan ini yang terkamuflase dengan baik. Mereka
tidak mungkin berada di tempat yang lebih aman lagi.
Pada bulan November, 10.000 mil ke Utara, musim dingin telah tiba.
Norwegia kini hanya mendapat cahaya matahari selama kurang dari 5 jam dalam
satu hari. Suhu pun turun dengan cepat. Namun walau suhu yang dingin, lautan
tidak sepi dari penghuninya. Setiap musim dingin, sekitar 500 juta ton ikan
herring dewasa mencari perlindungan di perairan ini. Mereka akan tinggal di
sini selama empat bulan dan hidup hanya dari kumpulan lemak dari plankton yang
mereka makan selama musim panas. Namun mereka tidak sendiri.
Orca, hewan ini adalah bagian dari populasi sekitar 500-an paus
pembunuh yang memiliki spesialisasi berburu ikan herring Atlantik Utara. Dengan
menggunakan sensor gema, mereka berhasil mendeteksi sekumpulan ikan herring
sekitar 50 m di bawah mereka. Dengan persediaan udara yang cukup untuk sekitar
10 menit, mereka menyelam jauh ke dalam melewati kelompok ikan herring dan
mencoba menggiringnya ke atas. Gelembung udara yang timbul karena naiknya
ikan-ikan itu, membuat mereka tersadar dan dengan cepat lari menghindar. Bahkan
seekor orca pun akan kesulitan menangkap seekor ikan herring yang sehat. Tapi
mereka memiliki sebuah senjata pamungkas. Mereka menggunakan ekor mereka untuk
memukul ikan-ikan tersebut dengan bantuan tekanan air. Kemudian mereka tinggal
mengumpulkan ikan yang pingsan akibat serangan itu. Ikan herring tidak
mempunyai kesempatan, dan baik orca maupun burung camar akan berlomba makan
sepuasnya setiap hari selama empat bulan mendatang. Namun demikian, jumlah ikan
yang menikmati musim dingin disini masih cukup banyak. Sekitar 5 milyar ekor
sehingga jumlah yang mati dimakan merupakan jumlah yang kecil.
Kekejaman, sebagaimana cuaca musim dingin ini, penting bagi
kelangsungan dan pembaharuan kehidupan di laut bermusim ini. Di laut terbuka,
arus air yang berputar telah mengangkat makanan dari kedalaman. Pada akhir
musim dingin laut bermusim ini sekali lagi akan penuh dengan mineral, siap
untuk menyambut kembali kehadiran sang mentari dan panen raya plankton.
Sumber : THE BLUE PLANET ( A Natural History Of The Oceans ) : Seasonal Seas
Sumber : THE BLUE PLANET ( A Natural History Of The Oceans ) : Seasonal Seas
All Right Reserved. © 2002 BBC Worldwide Ltd.
No comments:
Post a Comment