Friday 1 March 2013

Teks Film The Private Life Of Plants Episode 3 (Subtitle Bahasa Indonesia)



The Private Life Of Plants
"Flowering"

Musim panas. Inggris mengisi daratannya dengan bunga-bunga indah. Tapi diimbangi dengan kerugian. Penyakit “hay-fever” (demam jerami). Bagi yang menderita karenanya, dan umumnya setiap orang pernah mengalaminya. Mata bengkak, hidung basah, dan bersin-bersin tak terkendali. Sumber dari penyakit itu ada di udara sekitar kita.
Serbuk sari. Besarnya tak sebesar titik debu. Bentuknya bervariasi dan rumit. Tiap spesies tumbuhan memiliki pola khasnya sendiri. Beterbangan dalam jutaan jumlahnya dari benang sari yang jatuh dari bunga rumput yang kecil. Begitu serbuk sari dilepas, angin membawa pergi. Partikel kecil inilah yang masuk ke hidung, yang memberi banyak rasa tak menyenangkan kepada kita. Tapi tentu saja tujuannya bukanlah hidung manusia. Strukturnya seperti ini.
Ketika serbuk sari yang membawa angin, mendarat di salah satu perangkap bulu-bulu ini, rumput dibuahi dan akan menghasilkan benih yang tumbuh menjadi tumbuhan rumput lain. Mungkin banyak yang mengira metode penyebaran serbuk sari seperti itu akan sangat tak berguna dan tak efesien. Tapi ternyata bagi rumput ini sangat berhasil. Menyebar ke setiap benua di bumi. Dan bahkan sebagian bisa tumbuh amat besar. Di Nepal sini, terdapat yang terbesar dari semua, tingginya 20 kaki. Manusia, bahkan badak bisa berjalan di tengah rerumputan seperti ini. Namun sama sekali tak terlihat.
Hazel, seperti pohon lainnya juga mengandalkan angin untuk menyebarkan serbuk sarinya. Karena serbuk sari dihasilkan dalam jumlah besar. Dan dilepas semua. Serbuk sari dan stuktur asalnya, seperti catkin ini. Dan dianggap sebagai jantan. Stuktur betina, yakni putik tumbuh terpisah pada Hazel sebagai tangkai merah muda kecil. Di pangkal dari setiap putik, ada ruang berisi sejumlah telur kecil. Pada Hazel, hanya satu. Meskipun banyak serbuk sari yang mungkin jatuh ke putik. Hanya satu yang dibutuhkan untuk membuahi tiap telur. Serbuk sari membentuk pipa mikroskopis yang tumbuh ke bawah menembus putik. Dan menyatu dengan telur di dasarnya. Ini lalu membesar dan menjadi hazelnut (kacang hazel).
Umumnya tumbuhan menggabung struktur jantan dan betinanya menjadi satu bunga. Putik biasanya berada di tengah. Dan tangkai penghasil serbuk sari berkumpul di tengahnya. Kelopak bunga adalah iklan untuk memikat hewan pembawa yang akan membawa serbuk sari dari satu bunga ke bunga lain.
Banyak bunga, seperti Geranium Liar mematangkan struktur jantan dan betinanya di saat berbeda untuk mencegah pembuahan sendiri. Mula-mula tangkai bergulung ke belakang dan melepas serbuk sari dari penyimpanannya di ujung. Hanya ketika itulah putik putih terbuka.  Kini putik siap menerima serbuk sari dari tumbuhan lain.
Bunga Cakar Kanguru dari Australia Barat menghasilkan tangkai yang berbasis seperti sisir. Dengan putik yang lebih tipis dan lebih panjang muncul dari depannya. Bunga tumbuh dengan cepat dan mekar berurutan untuk menawarkan minuman madu manis pada hewan yang datang. Ketika pemakan madu menjangkau dengan paruhnya mngambil madu, ia mendapat serbuk sari di belakang lehernya. Lalu ketika burung pergi dan minum di tempat lain, putik tumbuhan kedua teroles serbuk sari dari bunga pertama.
Di Amerika Selatan, Kolibri adalah pemakan madu ulung. Dan bunga memenuhi dirinya dengan serbuk sari dengan cara serupa. Tangkai dari yang ini terkumpul dengan sekali sapu. Dan serbuk saripun pergi. Banyak dari bunga yang dipolinasi oleh burung berwarna merah. Ini bukan kebetulan. Tak seperti serangga yang lebik peka pada spectrum warna biru. Burung punya penglihatan warna seperti kita. Merah dengan cepat memikat perhatian burung halnya seperti kita.
Tumbuhan Amerika Selatan, Columnia, sekilas tak punya warna. Tapi lihat daunnya dari bawah. Terdapat bintik tembus pandang. Sinar yang menembus memberi warna merah cerah seperti jendela kaca. Bunganya, yang dekat dengan batang, berwarna pucat, kecil, dan cenderung terabaikan. Tapi Kolibri belajar bahwa bintik merah adalah tanda lokasi. Dengan demikian, ini dapat dianggap cara lebih baik memasang iklan daripada memakai kelopak bunga. Bintik merah di daun lebih ekonomis. Dapat bertahan lebih lama daripada kelopak bunga dan akan mengiklankan semua pertumbuhan bunga. Mudah ditebak bahwa bunga merah berbentuk terompet megah di mana pun anda dapatkan, pasti dipolinasi oleh burung.
Aloe terdapat di Afrika Selatan dan Sunbird adalah rekannya. Ada dugaan lain bisa anda buat tentang bunga dan polinatornya. Bukan saja bunga merah mencolok yang mungkin dipolinasi burung, tapi bunga tersebut mungkin tidak berbau. Dan Aloe ini tidak berbau. Alasannya jelas. Burung, dengan beberapa pengecualian, tak punya indera penciuman. Wewangian akan sia-sia.
Bunga hanya butuh warna untuk memikat pollinator yang bermata tajam. Aloe ini seperti keluarganya yang lain, memetangkan putiknya pada saat yang sama dengan tangkainya. Jadi anda mengira tumbuhan akan terancam membuahi diri sendiri. Tapi Aloe punya cara tersendiri untuk mencagahnya. Putik Aloe dapat mengenal serbuk sari mereka sendiri. Dan hanya menerima serbuk sari dari tumbuhan lain.
Protea, keluarga tumbuhan Afrika Selatan lain, seperti Aloe menghasilkan bunga-bunga kecil yang terkumpul bersama. Tapi juga mengepaknya lebih rapat. Sehingga beberapa ratus bunga kecil membentuk satu bunga spektakuler. Yang ditengah mungkin menghasilkan tangkai dan putik serta madu. Sedangkan yang disekitarnya steril. Dan hanya sebagai iklan pemikat. Jadi protea menghasilkan kepala bunga spektakuler yang bervariasi. Dan memberi burung polinasinya banyak sedotan madu. Tapi beberapa ada yang berbeda.
Jenis protea lainnya. Meski sekilas mungkin sulit dipercaya protea ini berbunga penuh. Tapi bunga-bunga tidak terlihat bertengger di atas. Tetapi ada di bawah semak-semak. Warnanya coklat, mengarah ke bawah dan malam hari berbau ragi. Pasti tak cocok bagi burung pollinator, tapi untuk mengetahui apa yang mempolinasinya, harus melihatnya pada waktu gelap.
Seekor Tikus Semak kecil. Makan tak berlangsung lama, karena bunga segera berakhir. Lalu tikus akan kembali ke makanan biasanya. Biji-bijian. Tapi setelah itu, ia akan membawa serbuk sari dari satu tumbuhan ke tumbuhan lainnya. Di hidupnya. Itulah yang dibutuhkan Protea sebagai imbalan atas makanan.
Pohon durian di Kalimantan juga berbunga di malam hari. Juga cenderung dipolinasi oleh mamalia malam. Kelelawar buah. Saingan burung dalam efektivitas sebagai pollinator. Karena kelelawar terbang jauh untuk mencari makan. Mamalia adalah kelompok terbaru dalam evolusi dunia hewan. Sebelum mamalia, reptile yang berkuasa. Dan sebagian tentunya selama masa dinosaurus direktur oleh tumbuhan. Seperti yang ada dewasa ini.
Tokek Raksasa New Zealand adalah salah satunya. Pulau tak punya hewan asli setempat, kecuali kelelawar. Jadi tumbuhan punya calon terbatas sebagai kurir. Tokek telah direkrut oleh pohon Pohutukana.
Fajar di madagaskar . madagaskar terpisah dari tepi timur Afrika 40 juta tahun lalu. Dan sejak itu terisolasi. Karena itu punya tumbuhan yang tak ada di tempat lain. Palem kipas adalah salah satunya. Pohon menghasilkan bunganya dalam rangkaian yang tumbuh di antara daun-daun kipasnya. Bunganya tak menarik, nyaris berstruktur kulit. Harus amat kuat untuk merentang kelopak bunganya untuk mengambil madu yang disembunyikan. Tapi pulau tak hanya punya tumbuhan unik, melainkan juga hewan unik. Lemur. Lemur punya kekuatan yang dibutuhkan. Ada banyak jenis lemur tapi hanya beberapa yang memakan madu. Salah satunya adalah Lemur Hitam. Namanya keliru, karena meskipun yang jantan berwarna hitam betinanya berwarna coklat. Lemur ini punya lidah panjang yang memungkinkannya untuk minum madu dari celah palem yang dalam. Setelah dipenuhi serbuk sari hanya separuh tugas lemur. Separuh berikutnya adalah membawa serbuk ke bunga palem kipas lainnya. Dan yang terdekat mungkin bermil-mil jauhnya, tapi lemur berjalan jauh dan begitu mengeringkan satu madu di satu palem, mereka pergi mencari palem lain.
Hanya ketika minum dari palem kipas kedua maka mereka menuntaskan tugas yang diberikan pada mereka oleh palem yang pertama. Tapi polinator yang paling umum bukanlah mamalia, burung, atau reptile. Tapi serangga, banyak cara serangga memberi servis kurir seefisien dan semurah mungkin.  Tumbuhan seperti balsam india ini dapat memikat serangga dengan bunga kecil. Ekonomis. Tiap pembawa seperti lebah besar ini, akan melakukan tugasnya dengan imbalan madu paling sederhana. Dan balsam membentuk bunganya sedemikian rupa sehingga menjamin tak ada yang minum tanpa mendapat muatan.
Tumbuhan ini menyimpan madunya jauh di dalam bunga. Sehingga lebah harus masuk ke dalam untuk mengambilnya. Tangkainya bergantung pada pintu masuk. Sehingga lebah yang datang akan tergosok punggungnya. Ketika semua serbuk sari sudah habis, tangkai lepassehingga pembawaa yang pergi memutuskannya. Itu membuka putik sehinggalebah yang berikut yang datang untuk minum, tidak mengambil serbuk sari, tapi mengantarkannya. Lusinan butir serbuk sari tertangkap oleh kepala putik yanglengket. Lebih dari yang dibutuhkan. Ketika fungsi bunga berakhir, kelopak bunga jatuh. Lalu ruang telur dipakai setiap bungadengan cepat membesar dan menjadi kapsul yang penuh benih.
Banyak tumbuhan harus membayar untuk mendapatkan servis kurir yang eksklusif. Sehingga pembawa tidak membawa paketnya ke alamat yang salah, yaitu bunga jenis lain dimana akan menjadi sia-sia. Gentian yang tumbuh di Cape di Afrika Selatan mengadopsi kebijakan tersebut. Imbalan yang ditawarkan pada karyawannya adalah serbuk sari yang bisa dimakan. Dan Lebah Tukang Kayu mengambil banyak ke dalam keranjang di kakinya. Tangkainya tampak menawarkan serbuk kuning pada semua pendatang. Tapi itu hanya ilusi. Struktur kuning adalah tabung berongga. Dan serbuk sari aman di dalamnya. Seekor kumbang terpikat oleh pemandangan. Amat bingung. Jadi bagaimana lebah membawa muatan serbuk sari sebanyak itu? Dengan mendengarkan secara seksama ketika ia datang maka kita dapat mendengar jawabannya. Dengan menggetarkan lebih lamban dari biasanya, dan bersuara rendah lebah menggoyang-goyang tabung dengan frekuensi tepat untuk mengeluarkan serbuk sari dari lubang kecil di atasnya.
 Dan untuk memperlihatkan getaran yang dibutuhkan, kita dapat menggunakan garpu tala. Itu dia. Mungkin sebagian mengira bahwa putik yang panjang muncul ke satu sisi akan menerbangkan banyak serbuk sari ke sekitarnya. Tapi tak ada bahaya yang membuat bunga membuahi dirinya sendiri. Putik tidak reseptif hingga semua serbuk sari bunganya hilang. Ada tambahan keuntungan dengan strategi ini. Lebah tak tahu apakah dalam tangkai kuning berisi serbuk sari atau tidak. Jadi bunga yang tak punya serbuk lagi tapi punya putik yang reseptif mendapat penyerbukan tanpa harus membayarnya.
 Bunga HoneySuckel memberi imbalan bukan dengan serbuk sari tapi dengan madu. Dan ia membayar di ujung tabung yang terbentuk oleh kelopak. Jadi dibutuhkan lidah panjang untuk mengambilnya. Burung Kolibri Howkmoth punya. Untuk tetesan terakhir, moth harus menjulurkan lidah sepanjang mungkin. Dan itu memaksa ia menggosok tangkai dengan perutnya. Bunga terus menghasilkan madu setelah serbuk sarinya habis dan layu. Jadi moth terus minum darinya. Tapi kini moth menggosok serbuk lepas dari perutnya ke putik.
Beberapa bunga membuat minum menjadi lebih sulit bagi pembawanya. Iris kecil ini tumbuh di Afrika Selatan. Tiap bunga punya pangkal lubang yang amat dalam. Lubang masuk yang kecil ditunjukkan dengan amat jelas dan tepat oleh panah putih di kelopak bunganya. Dan inilah satu-satunya, lidah yang dapat menjangkau madunya. Itu milik Lalat Hover. Lidah itu seperti pipa halus. Berdasarkan proporsi panjang badan, inilah peralatan makan terpanjang dalam dunia hewan.
Tanda-tanda yang jelas memang penting karena lidah yang panjang, sehingga bila angin bertiup sedikit saja, ujungnya akan tertiup. Butuh dorongan khusus untuk mengambil tetesan terakhir. Bunga Iris hanya mekar untuk beberapa minggu. Jadi apa yang dimakan Lalat Hover pada masa lain? Setelah Iris ini berakhir bunga  biru lain terbuka. Ini dihasilkan oleh spesies Iris lainnya. Nyatanya ada urutan tumbuhan yang berbunga di daratan selama beberapa bulan berikutnya. Sehingga lalat Hover tetap makan sepanjang usia dewasanya yang singkat. Lalat Hover membawa serbuk sari di depan kepalanya yang lebar. Dan di belakang lehernya.
Sebaliknya, kupu-kupu cenderung mengumpulkannya di sekitar pangkal lidahnya. Kupu-kupu tidak menahan lidah jarumnya kurus seperti  Lalat Hover. Tetapi membengkokkannya dan terkadang, secara luar biasa membengkokkan dengan tajam. Kupu-kupu ini membawa serbuk sari bukan saja lidahnya tapi juga di seluruh kakinya.
Serbuk sari adalah barang berharga. Dalam skala kalori, tumbuhan butuh energy yang cukup besar untuk menghasilkan serbuk sari. Bunga Crassula. Tempat kupu-kupu Mountain Pride Afrika Selatan makan melepas serbuk sarinya dengan mudah, sehingga kupu-kupu membawanya di seluruh lidahnya. Mountain Pride hidup di bukit di sekitar Cape. Beberapa bunga merah tumbuh disini. Kupu-kupu tidak seperti serangga lainnya menyukai warna itu. Dimana di tempat lain merupakan hak istimewa burung. Bukan saja ada Crassula Merah. Bunga-bunga tersebut juga memberi serbuk sari pada kupu-kupu. Paling banyak. Tapi ada bunga yang telah berbuat sesuatu pada hal itu. Dan memuat serbuk sarinya ke atas kupu-kupu Mountain Pride  secara lebih akurat dan karena itu lebih ekonomis. Bunga tersebut tumbuh di ujung dari celah spektakuler ini.
Anggrek merah punya kolam di belakang sini yang penuh dengan madu. Dan kupu-kupu tahu dengan tepat dimana tempatnya. Anggrek punya cara khusus untuk mengukur serbuknya. Anggrek memparselnya dalam sepasang paket yang disebut polinia. Disini, polinia tersembunyi di balik dua tonjolan putih di atasnya. Gundukan putih di dasarnya adalah kepala putik. Seperti anggrek lain, yang ini menyediakan tempat mendarat bagi pengunjungnya.
Hanya ada satu posisi dimana kupu-kupu bisa berdiri untuk mengambil madu. Begitu di Mountain Pride mendorong ke depan untuk tetesan terakhir, bantalan dari salah satu kenop melekat pada kaki belakangnya. Begitu si kupu-kupu bergerak lagi, ia menarik polinia kuning itu. Bila kupu-kupu datang ke bunga berikutnya, ia akan kembali mendarat di tempat pendaratan dengan posisi yang persis sama. Dan kini menyebabkan polinia ditarik sepanjang putik. Itu juga amat lengket. Anggrek telah dibuahi.
Di musim semi Afrika Selatan sini daratannya dipenuhi pemandangan bunga yang spektakuler seperti yang ada di berbagai tempat di dunia. Sebagian mengiklankan makanan serbuk sari. Sebagian lagi minuman madu. Dan bukan hanya itu yang ditawarkan. Bunga ini, keluarga dari Snapdragon. Memiliki produk yang tidak lazim. Minyak lezat yag ada di ujung tajinya yang panjang. Hanya satu pelanggan, yaitu lebah ini yang punya peralatan tepat untuk mengambilnya. Kaki depannya panjang dan dipenuhi bulu tebal yang menyerap minyak.
Di Amerika Selatan, sekelompok anggrek menawarkan produk yang lebih aneh dan canggih. Juga berupa minyak, tapi tak bisa dimakan. Pelanggannya, untuk siapa minyak dihasilkan, adalah lebah kecil berwarna pelangi. Tapi hanya jantannya yang mengunjungi bunga. Minyaknya seperti lilin. Dan lebah harus mengoreknya dari bantalan di bagian belakang bunga.
Minyak yang ditawarkan bukan makanan, tapi parfum. Lebah jantan memakainya untuk memikat betina selama ritual perkawinan mereka. Tiap spesies lebah membutuhkan merk eksklusifnya sendiri. Jadi setiap spesies anggrek mengatur produknya agar sesuai dengan selera pelanggannya. Tapi ini tidak datang dengan Cuma-Cuma. Permukaan anggrek di sekitar bantalan minyaknya amat licin dan si jantan sulit berpijak dengan mantap. Jika tergelincir lebah akan jatuh menabrak kepala putik yang lengket. Lebah terikat kuat sehingga ketika berkuang membebaskan diri akan menarik polinia kuning bersamanya. Anggrek lain dari kelompok ini memaksakan keinginannya dengan cara lain. Batang pemicu itu adalah pemicu. Lebah kecil memang tak cukup besar memicunya. Tapi yang ini lebih besar. Dan dalam sepersekian detik, anggrek membuang muatan ke atasnya.
Ada tumbuhan yang memproduksi imbalan ya ng rupanya hanya ada satu hewan yang menyukainya dan yang dapat mengambilnya. Pohn Fig tropis ini di Australia Utara punya hubungan yang amat rumit dengan ngengat. Sehingga amat sulit membayangkan siapa yang memulainya. Atau siapa yang mendapat keuntungan lebih. Pohon Fig menaruh bunganya di dalam bulatan hijau kecil ini. Bunganya tak pernah terkena cahaya siang. Satu-satunya cara menjangkaunya adalah melalui lubang kecil di tengah sini. Di dalamnya dipenuhi oleh bunga jantan dan betina. Masing-masing seedikit lebih besar dari ujung jarum. Tapi yang betinanya telah berisi parasit. Beberapa minggu lalu, ngengat betina memasuki lubangnya. Dan bertelur di dalam ovariumnya. Kini telur-telur itu akan menetas.
Yang mula-mula muncul adalah ngengat jantan. Tapi sulit dikenaki mirip ualt dan bersayap. Mereka tak akan pernah terbang. Mereka juga tidak akan meninggalkan ruangan ini. Mereka mencari bungan betina yang berisi parasit, yang berisi ngengat betina yang belum menetas. Setelah jantan memenukannya, ia akan mengawini betina selagi, masih di dalam bunga kecil. Ia merayap pergi dan segera mati. Tugasnya selesai. Kini betinanya mulai menetas. Mereka lebih dikenal sebagai ngengat karena, meski tak sebesar nyamuk, tapi setidaknya mempunyai sayap. Mereka menuju pintu keluar. Untuk mencapainya, ia harus melampau bunga jantan fig. Mereka dimuati dengan serbuk sari ketika pergi. Di tempat terbuka mereka terbanga mencari pohon fig lain yang berbunga. Jika ditemukan, mereka akan masuk ke kapsul bunga yang  bulat, lalu membuahi fig. Imbalan mereka atas pelayanaan itu adalah dapat memakai ruang bunga fig untuk merawat anaknya untuk generasi berikut. Namun ada tumbuhan, tidak member polinatornya imbalan apapun.
Di bagian hangat Eropa, hidup sekelompok tumbuhan yang menipu, pollnator agar mengira mereka mendapat imbalan sensasional. Imbalan seks. Tumbuhan itu adalah anggrek kecil. Bunga memproduksi, sinyal tertentu sehingga membuat lebah atau ngengat jantan, mengira itu adalah betina dari spesies yang sama. Beberapa memiliki bagian biru. Ada yang ditepinya dipenuhi benda mirip bulu. Sayap ngengat dengan cahaya pas memang memancarkan warna biru. Dan perutnya penuh dengan bulu coklat yang tebal. Ngengat betina juga mengeluarkan bau pengenal. Tapi anggrek juga begitu dan hasilnya amat memikat. Ngengat jantan menyeruduk ke depan untuk mencok kawin.
Ngengat menanduk polinia yang menempel padanya seperti tanduk kuning. Tampak ia sadar betul bahwa sesuatu telah terjadi padanya. Tapi tak ada yang dapat dilakukan dan ia terbang, untuk mencoba keberuntungan di tempat lain. Di mana tentunya yang diharapkan oleh anggrek. Karena kali ini, ia menghantarkan serbuk sari pada betina pada palsu lain. Bulu-bulu dari anggrek ini mengarah ke bawah, seakan betinanya bertengger dengan kepala ke atas. Tapi ada yang menghasilkan kepala ke bawah. Lalu jantannya harus mendarat ke arah itu jika ingin kawin. Lalu bunga kan mendapat serbuk  sari yang menempelkan di belakangnya. Yang ini juga tampak sadar bahwa ia mendapat lebih dari, yang ia akan berikan. Peniruan anggrek amat menyakinkan dan memikat. Sehingga terkadang saru bunga akan memikat kumpulan yang gila seks. Sebagian mencoba anggrek dan membawa serbuk sari, dengan sembarangan.
Jantan lain, karena tempat sudah penuh, mencoba kawin dengan lainnya. Di wilayah rumput Australia Barat. Anngrek melakukan kelucuan seksual yang lebih rumit lagi. Kali ini adalah sekelompok ngengat tertentu, yang di sebut Thynnids. Di musim semi, betina Thynnid mencul dari tanah berpasir, di mana ia memakan belatung kumbang. Ia kini siap untuk kawin. Jika anda hewan penggali, maka sulit untuk mengembangkan sayap, dan betina ini tak bersayap.
Jadi tak bisa bepergian jauh. Tapi jantannya bisa karena makan dengan berburu dan punya sayap. Merekalah yang hatus mendatanginya. Begitu dapat tempat, ia mulai memancarkan pesan bau, yang tercium jauh sepanjang arah angin. Lalu betina menunggu dan biasanya tidak lama. Jantan membawanya pergi akan mengawininya di udara. Tapi ini, tidak mudah bagi mata kita. Ngengat betina tanpa sayap ini adalah anggrek kecil. Tapi mempunyai sinyal yang menunjukan ngengat betina, bagi ngengat jantan. Dan bukan hanya itu, untuk mendukung sinyal visual itu, anggrek juga memproduksi bau yang identik secara kimiawi, dengan bau yang dikeluarkan oleh ngengat betina. Kedua hal tersebut cukup untuk membuat jantan percaya.
Ia mencoba terbang membawanya. Tapi bagaimana ia membantu anggrek? Jawadannya terletak pada mekanisme cerdik dari konstruksi bunga. Bagian unggu adalah betina palsu. Bagian lain membawa mangkuk kecil dengan polonia menempel pada, bantalnya yang melengket. Kepala hitam dan tubuh berbulu, rupanaya anda hanya butuh itu, untuk menyamar menjadi betina. Tiruan sederhana ini, menempel pada bagian lain bunga dengan sambungan kecil tapi kuat. Ketika jantan mencoba mengambil apa yang ia kira betina, ia terlempar kedepan oleh kekuatan usahanya sendiri. Kedepan mangkuk dan polinia. Tapi posisi jantan harus benar-benar pas. Meskipun dengan antusiasme untuk kawin, jantan tidak bergantung dengan pas. Mungkin kali ini, anggrek beruntung. Jelaslah ada sedikit kesalahan pada tiruan anggrek ini. Dua jantan mencoba menaikinya. Nah, polinia menempelkan di pegunungan. Tapi teknik pembuahan paling menghukum yang di pakai tumbuhan, melibatkan bukan saja tipuan seks tapi juga memenjarakan. Hukuman kerja paksa.
Kolonia Camar di Meditrania. Seperti di tempat lain di dunia, adalah tempat bising yang penuh dengan kegiatan, induk burung dating dan pergi merawat anak-anaknya. Tempatnya juga berantakan, bau, penuh dengan kotoran, potongan ikan separuh dicerna, dan bngkai di mana-mana.  Singkatnya, bagi lalat dan semut ini adalah tempat surgawi. Di samping koloni camar, anada mungkin menemukan ini. Ini bukan gambaran hewan betina seduktif  yang seksi. Peniruannya lebih mengerikan.
Ini adalah bangkai penuh, yang meniru daging busuk dipenuhi bulu. Dan mengeluarkan bau busuk bangkai. Inilah Arum Kuda Mati. Lalat mendapatkan bahwa tempat ini amat menarik.  Mereka harus menncari lubang untuk memasuki bangkai. Dan tampaknya ini salah satunya. Di dalamnya ada kumpulan bunga kecil. Yang di atas dalah bunga jantan, tapi belum masak. Di bawahnya da berikade duri. Dan di bawahnya lagi ada bunga batina. Sebagian lalat telah mengunjungi bunga seperti ini, dan membawa muatan serbuk sari.  Di bawah sini bangkai sebenarnya. Mereka mungkin mendapatkan cairan daging busuk lezat untuk dimakan. Dan bertelur sehingga kelak belatungnya juga bisa makan. Tapi mereka tak dapat apa-apa. Sambil mereka terus mencari, serbuk sari tergosok lepas ke kepala putik.  Duri mencegah lalat untuk keluar. Kini semakin lama dan lalat tidak terbang di malam hari. Mereka tertangkap. Pada malam hari bunga jantan mengeluarkan serbuk sarinya.
Pada malam itu juga, duri barikadenya manjadi layu. Jadi pada pagi hari lalat bisa bebas pergi. Dan masing-masing membawa muatan serbuk sari dari bunga jantan. Salah satu pemikat serangga ini yang paling luar biasa, hidup di hutan tropis Sumatra. Hanya berbunga sekali dalam seribu hari. Dan ketika bunga berkembang, hanya berlangsung selama 3 hari. Jadi hanya sedikit orang yang pernah melihatnya.
Secara teknis ini adalah kelompok bunga yang berkumpul di sekitar sini. Tapi anada tak disalahkan untuk menganggapnya sebagai satu bunga. Jika begitu, maka inilah bunga terbesar di dunia. Ini berkeluarga dengan Arum Kuda Mati, tapi setinggi 9 kaki dan lebar 3 kaki.
Ini adalah Amorphophallus titanum. Arum titan. Fungsi dari duri besar yang tengah, adalah untuk menghasilkan bau. Jika anda cium, berbau amis bangkai ikan. Ini rupanya memikat serangga, yang dating ke sini dan turun memasuki lorong besar ini, menuju bunga-bunga kecil yang tmbuh di pangkalnya. Hingga film ini dibuat, tak ada yang tau serangga apa yang mempolinasi Arum Titan.  Ketika kami amati, kami melihat dengan pasti bahwa itu dikerjakan, oleh Lebah Getah Kecil. Seperti arum lainnya, bunga jantan membentuk garis di atasnya. Dibawahnya bunga betina dengan putik-putik panjang berujung kuning. Lebah tampak member imbalan pada putik, karena merayat disekitarnya menyebar serbuk yang mereka bawa.
Mengapa arum titan harus memprouksi bunga terbesar di dunia untuk memikat pollinator sekecil itu? Untuk efektif, lebah ini harus membawa serbuk sari dari bunga lain. Tapi karena tumbuhan itu langka dan hanya berbunga 3 tahun sekali, bunga terdekat mungkin bermil-mil jauhnya. Tapi mudah menyebar bau sejauh itu di udara lembab dan tenang dari, hutan tropis. Mungkin cara terbaik adalah dengan mengeluarkan dai menara tinggi. Seperti pada cerobong asap pabrik. Kami menduga bahwa bunga itu di sini untuk membuat kita senang. Tentu saja tidak.
Tumbuhan menghasilkan bunga jauh sebelum  manusia muncul, untuk memikat mamalia, burung, dan terutama serangga. Meskipun serangga terkadang mendapat bayaran, mereka adala pelayan. Majikannya adalah tumbuhan.

Sumber : Film The Private Life Of Plants  "Flowering"

No comments:

Post a Comment